Hari ini adalah hari yang paling bahagia menurut Renjun. Pada hari ini, ia memakai baju toganya. Ia telah dinyatakan lulus dengan peringkat pertama.
Sebagai mahasiswa terbaik, tentu ia diminta untuk memberikan pidato singkat. Renjun yang memang pada dasarnya tidak suka berpidato, hanya memberikan pidato berdurasi lima belas menit saja, benar-benar amat singkat.
Namun dari tempatnya berdiri, ia bisa melihat dengan jelas tempat dimana ketiga temannya duduk. Mereka memberikan senyuman lebar padanya. Jangan lupakan pula Eiran yang duduk di sudut lain, dengan mata yang memerah, terlalu terharu melihat kakaknya lulus.
"Beri tepuk tangan teruntuk teman kita yang sudah lulus ini!" Haechan menepuk tangannya heboh, membuat bibir Renjun terangkat naik.
"Setelah ini mau melakukan apa?" Jeno menepuk pundak Renjun, "dapat tawaran di beberapa rumah sakit, ya?"
"Ckck, tak heran," Jaemin menatap kagum, "entah bagaimana caranya kau bisa sepandai ini."
Renjun tertawa singkat. Dari ekor matanya, ia menatap Eiran yang terlihat ingin menghampirinya. Namun Eiran berbisik tanpa suara padanya bahwa ia akan menunggu sampai Renjun selesai dengan teman-temannya. Renjun juga menemukan Ryeon yang anehnya duduk di sebelah Eiran dan bercakap akrab dengan adiknya itu.
"Yah, dimanapun kau nanti," Haechan merangkul Renjun, "semoga kita tetap bersama."
Renjun merentangkan tangannya begitu mendengar penuturan Haechan. Ia merangkul ketiga temannya, sembari sesekali menepuk bahu mereka.
"Ya tentu saja," Renjun membalas, "kita, kan, sudah berdamai. Tentu saja kita akan bersama."
Gelak tawa kemudian terdengar dari mereka.
Setelah perdebatan di antara mereka, jujur saja Renjun tidak pernah menduga bahwa mereka akan berakhir seperti ini. Pada akhirnya mereka saling bersama lagi, berusaha melupakan segala permasalahan yang ada. Mereka kembali berkomitmen untuk menjaga persahabatan mereka.
Renjun tak tahu harus berkata apa. Ia terlalu senang saat ini. Di satu titik, ia akhirnya merasa lengkap. Ia tak lagi merasa sendiri.
Karena semangat hidupnya telah kembali lagi.
Bersama mereka, Renjun akan melakukan banyak hal. Renjun yakin itu.
Tetapi, Renjun lupa bahwa tak seharusnya ia larut dalam kebahagiaan.
Home; Renjun - End
Endingnya gantung ya?
Iya sengaja, hehe.
Anw, karena aku gemes pengen banget pub ini, jadi aku pub aja sekarang. Ga tahan pengen nyelesaiin work ini :)
Home udah selesai ya gais. Walau aku tau endingnya gantung.
Atau....
Butuh special chapter?
Haha, just wait.
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME; Renjun + 00 Line NCT [✓]
Fanfiction[COMPLETE] Ingatlah bahwa aku akan selalu mendukungmu disini, ingatlah bahwa aku akan selalu menjadi rumahmu. cover by: athaeral