BS : 10 A Date?

105 22 6
                                    

masih ada yang baca Work ini?

Absend dulu boleh siapa-siapa yang udah nyasar sampai sini?

Udah?

Oke, Happy reading~


💞💞💞💞💞

"Kalian... Ada hubungan apa?"

Gue membeku, itu suara Tantri. Sedetik kemudian gue baru sadar kelakuan gue dan lekas menjauh dari Jong Hyun.

Namun di tahan Jong Hyun yang malah mendekap gue semakin erat. Sebelum dia narik tangan gue

"Nanti kita bahas."

Setelah berujar dingin ke Tantri,
Jong Hyun bawa tubuh gue yang setengah sadar ini keluar dari kerumunan, bahkan gue ga sanggub buat melirik Tantri sedikit pun.

Gila.

Gue barusan ngapain? Karena cowok gajelas ini gue baru kehilangan bestfriend masanya!

Tapi kenapa badan gue ga mau lepas dari Jong Hyun dan menghampiri Tantri dengan seribu alasan yang akan bikin Dia percaya.

Kenapa

Kenapa

Gue mendadak ogeb begini.

Entah udah berapa lama kami menyusuri trotoar yang banyak debu kendaraan. Yang jelas kami melangkah dalam kebisuan.

Jong Hyun berhenti tiba-tiba bikin gue nabrak punggungnya.

Yei ni anak berhenti kaga ngomong-ngomong.
"Aduh."

Jong Hyun ngelus kepala gue yang sebenernya kaga kenapa-napa.

Eh

Kok ena

"Bilang napa kalau mau berhenti." Celoteh gue ngegas, menghalau tangannya.

Gue samar lihat senyum di bibir Jong hyun, cuma samar karena gue masih malu lihat mukanya.

"Tadi kamu kenapa? Kok tiba-tib--"

"Sssttt," gue sodorin telunjuk ke mulutnya. "Ga usah di lanjut,  gue sendiri juga ga tau kenapa. Terjadi gitu aja, yang jelas tadi bukan gue. Pasti gue kesambet setan di gerbang kampus tadi jangan Baper lu, gue... ga maksud apa-apa."

"Yakin. Bukan kamu yang baper?" Denger dia terkekeh kuping gue panas.

Gue tatap dia sinis "enak aja!"

Gue berbalik lepas genggamannya, "Gue pulang duluan."  Tapi Jong Hyun lagi-lahi nahan gue,

" Nanti aja, ikut aku dulu." Dan seperti sebelumnya, badan gue nurut dengan mudahnya.

"Capek ih jalan terus, ini kita mau kemana bang? Naik mobil kek, taksi atau gojek aja rasanya kaki gue udah lecet deh." Di berhenti dan ngecek kondisi kaki gue,

Mendadak gue deg-degkan.

"Kaki kamu lecet, lepas aja sepatunya."

Tik

Tik

Tik

Telapak tangan dan wajah Gue menengadah ke langit,

"Hujan." Jong Hyun yang berucap, "kita mampir dulu." Jong Hyun bawa gue masuk ke sebuah kafe.

Kami saling diam sembari menunggu pesanan datang. Sesekali gue ngelirik Jong hyun yang tampak asik berkutat dengan smartphonenya.

"Kamu kenapa ga nurut, aku kan minta kamu nunggu di parkiran bukan di sana."

"Bukannya aneh kalau gue nurut. Lagian suka-suka mau dimana juga." Di menggeleng masih fokus menatap layar monitor.

Blue Sky | Kim Jong HyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang