BS : 25 The Markas

79 13 1
                                    

Entah udah berapa kali gue menghela nafas. Pegel terus berdiri gue pun beralih ke deretan kursi di koridor.

Suara pesan baru masuk membuat gue jalan sambil menunduk dan akhirnya ga sengaja nabrak orang. Dan Hp gue jatuh, mau nyemprot pria berjas dan berkaca mata Rapi itu malah gue yang di buat cengo.

"Loh... kak Shownu?"

"Kamu kuliah disini dek? Kebetulan banget."

Sudah mengobrol beberapa waktu gue masih ga percaya jika pemuda di samping gue ini adalah seorang Dosen.

"Emang ga boleh yah?"

"Yah enggak, cuma aneh aja. Aku kira kakak masih mahasiswa."

Pria yang sesekali di sapa oleh beberapa mahasiswi ganjen dengan sebutan pak Syarif. Membuat gue sadar, jika ternyata orang ini adalah dosen baru yang tadi pagi ngelakson gue ga selo terus bikin kegaduhan ga wajar di parkiran.

Lalu masuk kelas gue di saat gue ga sadar karena tidur di kelas. Berkat setengah jiwa melewati kelas membuat gue baru mengetahui fakta seRiskan ini.

"Terus kakak ngisi apa di absen aku?"

"Suka-suka lah."

"Yah."

"Yuk Im," Suara orang yang dari tadi gue tunggu pun akhirnya muncul.

"Udah kelar? Lama banget sih." Dia mamerin USB di tangannya sambil ngangguk.

Sebeneenya gue belum mau pergi dari kak shownu sampai nemu kejelasan absen gue tadi tapi.

"Anak-anak ngajak ngumpul, kali ini lo harus gabung."

"Anak-anak? Gabung?"





&&&&




Setelah melepas rindu beberapa saat di mobil, S.coups ngajak gue masuk ke sebuah rumah berhalaman lebar dengan nuansa serba putih. Terparkir banyak mobil yang gue kenal sebagai milik teman-teman S.coups yang emang pada Holkay.

"Anggab aja rumah sendiri."

Dia bukain pintu, menggengam tangan gue masuk kedalam. Gue terkejut langsung menerima pandangan semua mata yang juga terkejut akan kedatangan kami.

Ternyata Riza ada di tengah-tengah obrolan hangat anak svt yang seketika dingin ketika gue datang.

S.coups bawa gue gabung di tengah-tengah mereka. Dan sadisnya s.coups malah manja-manjaan ke gue, gue bisa apa selain ngeladenin.

Dan dengan jelas raut tak suka dari Gadis juga orang-orang yang pro Riza pun menghunus gue.

Merasa ga nyaman terus jadi pusat perhatian s.coups membawa gue naik ke lantai atas. Gue kaget tiba-tiba di gelayutin JeongHan yang mau di hantam bantal sama Dk, duh mereka ini apaan sih.

Coups tersenyum melihat semua kekacauan yang ada malah merebahkan badannya ke sofa, Joshua yang baru datang dari bawa langsung lempar-lempar jajan makin memporak porandakan suasana.

Fix tempat bernama Svt House ini aslinya hanya PAUD anak holkay yang kecilnya pada kurang bahagia.

Jun dengan tampilan kasual keluar dari salah satu kamar.
"Oh, Imelda~ kok bisa kesi~~ni" nadanya makin melemah begitu Coups bangkit dan melototin dia.

"Oh sama Boss toh." Dia kicep langsung mungut Botol minuman jeruk di kakinya---salah satu senjata perang Joshua.

The8 nongol dari pintu kaca yang terhubung dengan balkon segede lapangan voli di luar, dia manggil nama gue dan ngabarin.

Blue Sky | Kim Jong HyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang