BS : 20 BALADA CINTA JILID 2

102 18 11
                                    

Dan seperti yang di duga, tak butuh waktu lama sampai hal yang tak diinginkan terjadi.

Jong Hyun dan S.coups berkelahi.

Gue lekas menghampiri keributan itu tapi ga bisa berbuat apa-apa. Entah mengapa gue bingung, kalau dulu gue bisa spontan teriak dan melerai mereka tapi sekarang gue ga tau harus melakukan apa... otak gue blank.

Gue ngerasa bersalah.

Amat bersalah

Sama keduanya.

"Bisakah kalian berhenti berkelahi! Jangan bertengkar disini!" Sampai akhirnya Riza pun yang bersuara dan berhasil membuat dua lelaki itu berhenti.

"Ini sangat memalukn." Ucap Riza terakhir kali sebelum ia pergi.

Gue lekas berdiri di tengah Jong Hyun dan S.coups takut-takut kalau mereka lanjut adu Jotos.

Kalau waktu itu, gue langsung meneriksa keadaan Seung Cheol kali ini gue menatap nyalang dan kecewa pada keduanya.

"Kenapa kalian kekanakan banget sih! Jangan kalian kira berkelahi adalah permainan yang tepat, itu ga menyelesaikan apapun. Lagian apa sih yang kalian perebutkan? Aku? Aku itu ga pantes kalian perebutkan tahu!. Mau bikin aku makin gede kepala karena bisa bikin dua anak kolongmerat bertengkar? Kalian harus tahu kalau itu memalukan. Itu memalukan untuku. kamu!" Kata-kata gue tercekat melihat mata s.coups yang memandang gue sendu. Rambut dan jasnya betantakan, bibirnya juga sobek berdarah, ingin rasanya gue  halau sakit dan lekas memeluk tubuhnya yang sudah gue rindukan. Tapi saat melihat Jong Hyun... gue juga merasakan hal yang sama!!

Gue ga tega lihat luka bonyok di muka nyolot yang aslinya polos itu, apalagi jika teringat semua luka yang ia dapat karena nolong gue hari itu.

Gue tertunduk, memegang kepala dan sedikit kehilangan keseimbangan.

"kamu belum sembu, dek!"

"Yang, kamu kenapa!?"

gue halau tangan Jong hyun dan S.coups yang menangkap bahu gue, kanan dan kiri.

"Aku gapapa... aku bisa."

Setelah mencoba berdiri dan menapak dengan benar, gue pun bergegas meninggalkan mereka yang pasti cengo dengan muka cemasnya.

Bodo amat.

Gue kesel.

Sama diri gue sendiri

Jong hyun apalagi

Dan untuk pertama kali sejak mengenalnya, ini pertama kali gue kesel dan kecewa sama S.coups

Sekian lama ia bisa menahan kelakuan gue. Tapi kenapa untuk yang hari ini, dia memulai perkara.







Author Pov

"Cih," S.coups memegang rahangnya, pundaknya di tahan Jong Hyun karena ia berniat menyusul Imel yang terlihat tidak dalam keadaan baik itu pergi sendiri.

"Lepasin tangan busuk lo." S.coups menepis tangan Jong Hyun yang melempar smirk padanya.

"Kalau ga punya waktu, jangan pacaran. Kalau ga mampu nepatin jangan bikin janji. Bahkan ga merasa bersalah setelah bikin anak orang sakit."

"Gila lu yah, bicara yang jelas ga usah ngelantur."

"Lo yang ngelantur makanya ga bisa nangkep omongan gue dengan benar. Lo, ga usah sok peduli sama Imel di saat lo sendiri belum sadar kalau elo yang bikin dia sakit."

"Maksud loh apaan hah, kalau ngomong yang jelas."

"Punya otak kan? pikir sendiri."

Bruk

Blue Sky | Kim Jong HyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang