BS : 17

108 18 21
                                    

MinGyu... MinKi.




Hwawww







"Gue kira dapat kalian di kelompok gue itu berkah. Tapi..."

gue pijit pelipis gue dan duduk di kursi.

"Yah maaf, inilah yang terjadi kalau kelompok batangan semua ga ada pemanis."


"Gue udah manis kali yah, pantesan ngulang kelas sampai tiga kali. Udah bege jagonya Pacaaaaraaaan mulu." Cerocos MinKi sambil ngelempar gulungan kertas ke muka MinGyu.



Tuh kan, berdua itu mulai lagi berantemnya. Baru dateng aja udah di buat pusing delapan keliling gini .

"Udah ih kalian, kek bocah TK aja. Dari pada berantem sini bantu gue ngurutin. Nah-nah."

Gue kasih masing-masing kertas berisi data yang udah kami dapat dari berkeliling Jaksel beberapa hari.

"Gue nulis ulang laporannya."

"Gue ngumpul yang rendah." Min Ki ngangguk-ngangguk setuju sama gue dan langsung bekerja.

"Hem..." ujar MinGyu santai berkencan sama Ponselnya. Gue comot benda pipih itu dan baca pesan yang baru masuk.

"Siapa ini Gyu? Anak baru yah, mukanya ga familiar banget."

"Emang lo kenal seluruh cewek di kampus ini sampai bisa bilang baru liat dia."

"Ye, gue diragukan. Ki kasih tau ki~" gue nyuruh MinKi mamerin gue.

"Paan?"

"Yeh, susah minta tolong sama lo ih. Udah lanjut sono tu. Dan Min Gyu, meski gue ga kenal semuanya tapi  gini-gini gue sering bergahol yah, lu absenin anak BEM dan coba tanya siapa yang ga kenal gue.. lu tau Dian anak...
Bla..bla..bla..."

Min Gyu yang cengo, tetiba bekep mulut gue ga berperi kelembutan

"Kurang piknik yah Im? Mukaddimahnya panjang amat, kayak gadis udah lama ga didengar isi hatinya."

Gue diem...

"Kok lo tahu."




"Yee, kan lo ga masuk berhari-hari. Di rumah terus pasti bosen kan? Makanya ini gue buatin masalah."

"Apa?"

"Idenya MingGyu yah Im gue ngikut aja."

"Jadi kalian sengaja bikin drama ini? Masuk teater aja sono kalian ihh. "

"Rencana."

"Bangsul, kalau gitu berarti aslinya kalian bisa dong ngerjain ini berdua doang? sekarang kalian yang kerja. Gue mau ke perpus aja."

"Enak aja, lagian ngapa ke perpus? Mau tidur lo?"

"Nyari bahan pak Amink, katanya ada tugas dari buk nelli dan suaminya si pak Suban."

Gue bangkit menenteng tas. "Jangan dong Im, selesaiin ini dulu kek. Lo kan tahu kalau cuma berdua doang sama Item gue bawaannya pingin ngunyah orang terus." Rengek minKi kayak anak kecil.

"Kampret lu ledy gagal, pake item segala di bawa. Gue putih ni putih putih lihat." Gue geleng-geleng.

Min Gyu sampai buka jaketnya untuk memperlihatkan lengannya yang memang syudah putih sedang MinKi terus menolaknya sambil ngatain MESUM.



Hadeuuh.

Ruweut benerr dah kelompok gue.

&&&&

Blue Sky | Kim Jong HyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang