BS : 28

87 17 1
                                    

Jong Hyun mengendarai mobilnya dengan gila berkeliling kota Jakarta semalaman, ia baru berhenti saat mobilnya kehabisan bahan bakar tepat di tepi laut, pada salah satu pelabuhan besar di Jakarta.

Matanya menerawang sinar mentari yang mulai menyeruak malu-malu dari ufuk timur.

Ia merasa menyesal dan bersalah, namun juga marah karena merasa telah di permainkan.

Sejak awal Jong Hyun yakin  tak percaya, bagaimana mungkin ia sampai bisa membawa seorang gadis ke dalam kamar. Itu hal yang sangat gila, entah semabuk apapun dia, Jong Hyun yakin ga sebajingan itu. 

Seharusnya Jong Hyun kekeh tetap menyanggah tuduhan maka semua ini tidak semakin jauh dan dalam.

Tapi anehnya Jong Hyun selalu luluh karena dia wanita itu.

Imel

Alasan Jong Hyun dengan mudah tertunduk dan terima di tunjuk sebagai pria bejat yang telah melecehkan seorang gadis.

Bisa dengan mudah mengucapkan sumpah Akad.

Dengan mudah selalu terbakar cemburu.
Bahkan amat mudah hilang akal sampai Jong Hyun melawan hujan untuk menghampirinya.

Gadis itu. Selalu berhasil membuatnya menjadi Tidak waras.

Gadis itu, yang telah mempermainkannya, Jong Hyun merasa marah padanya namun ia juga sangat...

Merindukannya.

Selama ini Jong Hyun hidup di samping Imel tanpa sekali pun lepas dari Rasa Bersalah padanya. Jong Hyun tahu, kehadirannya dalam hidup Imel telah merusak banyak rencana masa depan gadis itu.

Karenanya Jong Hyun selalu canggung, tak ingin terlalu mencampuri urusannya namun tetap ingin mengikat Imel dalam batas-batasnya yang berstatus seorang Istri.

Tak pernah sekalipun Jong Hyun membenci gadis itu sebenci Imel padanya.

Jong Hyun justru merasa kasihan tiap Imel di dekat keluarganya dan harus berlagak sebagai istri yang baik. Meski jujur Jong Hyun sangat menyukai saat-saat itu.

Imel memang sedikit urakan dan tak suka beres-beres rumah tapi Imel koki yang baik. Jong Hyun juga tahu, meski kasar dan keras kepala Imel memilliki hati yang amat lembut.

Meski awal kebersamaan mereka hambar dan hanya berisi kepura-puraan. Seiring waktu nyatanya Jong Hyun nyaman dan tanpa sadar mulai ketergantungan akan eksistensi Imel.

Jong Hyun kira Imel pun telah mulai luluh untuknya, terutama sejak Imel Menciumnya di Rumah Raina. Jujur Jong Hyun terkejut saat itu meski harus terbayar dengan situasi canggung parah di hari berikutnya antara ia dan Imel.

Sepulang berkunjung dari rumah bukde Ayu Imel minta berhenti di Minimarket. Jong Hyun mengernyit mendapati segerombolan geng motor yang di kenalnya tak lama berhenti di dekatnya. Jong Hyun pun segera menghampiri mereka. Menurutnya pasti Imel akan lama berbelanja sebab membawa Dompet Jong hyun.

Namun dugaannya salah, Jong hyun malah di paksa menahan sebal menyaksikan kedekatan Imel dan Shownu, si Rekan bisnisnya. Padahal itu adalah pertemuan pertama mereka dan Jong Hyun melihat jelas ketertarikan yang shownu layangakan pada istrinya.

Blue Sky | Kim Jong HyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang