Penjelasan tak terduga'(

235 32 3
                                    

Kathya tak menjawab . Lagi dan lagi . Ia merasa masih kurang dengan waktu kesendirian nya .

Suara gibran tak ada lagi , sepertinya ia sudah tidak ada di depan kamar kathya .

Kathya merasa bahwa dirinya memang harus ke bawah . Hatinya pun menurut , tersambung ke otak dan otak memperintahkan kaki nya untuk melangkah keluar dari kamarnya .

Kathya menuruni anak tangga dengan pelan . Hingga tidak ada suara . Ia membungkuk an tubuhnya , mengintip . Apa yang di bilang adiknya tadi benar . Alya tengah duduk di ruang tamu .

Dengan keberanian yang sudah cukup terkumpul , kathya menghampiri Alya yang duduk di sofa ruang tamu .

Kedatangan kathya membuat Alya berdiri dari duduknya. 

" Ngapain Lo ke sini ? "

" Kath gue mau jelasin sesuatu "

Kathya membuang muka , dan menyilangkan tangan nya ke depan dada .

" Kath Lo marah sama gue ? Salah gue apa ? "

" Gue ngga percaya sama Lo Al , Lo nikung gue dari belakang "

Naya datang .

" Shawn yang Lo cinta selama ini kan kak Raniel bukan kak Joaquin "

" Jadi Lo suka sama kak Joaquin , kok Lo ngga pernah cerita ? "

Air mata Kathya tumpah lagi . Tangan nya langsung menyeka air mata yang turun ke pipi .

" Oke , Lo boleh benci sama gue . Tapi plis terakhir kali ajah Lo dengerin perkataan gue . Gue ngga mau Lo nyesel kath "

Alya menengok ke belakang , mengangkat alisnya mengartikan untuk meminta pendapat apa yang harus ia lakukan ? Kepada Naya  Karena kathya hanya diam saja sedari tadi .

Naya tersenyum dan menganggukan kepala nya . Alya yang sudah mendapat jawaban , beralih lagi ke semula dengan kathya .

" Kath " lirih Alya .

Kathya masih membisu .

" Gue cuman mau jelasin . Kak Raniel waktu ketawa itu maksudnya bukan ngeremehin Lo . Justru dia ketawa karena dia nganggap dunia ini bener bener sempit . Soalnya orang yang dia cintai selama ini dan dia cari cari sebenernya selalu ada di samping dia . Dia ngga percaya kath bukan ngeremehin Lo "

Kathya kaget dalam diamnya . Perasaan bersalah kini mulai menjalar di tubuhnya .

" Sorry , gue ngebocorin ini semua ke kak Joaquin . Dan waktu Lo di UKS kak Joaquin nyeritain semuanya ke kak Raniel " Tambah Alya .

" Dan waktu hujan kak Raniel ngedeketin Lo karena dia udah tau titik kesalahan nya dimana . Dia mau jelasin sama Lo . Tapi Lo marah terus terusan . Dan sekarang keadaan kak Raniel masih kritis di rumah sakit . Dia butuh Lo , tapi Lo ngga ada " timpal Naya .

" Dia cinta sama Lo kathya . Dia rela mati demi orang yang dia cintai ngga kenapa kenapa "

" Gue rasa penjelasan gue udah cukup sampai sini . Sorry gue ngga tau kalo Lo suka sama kak Joaquin . Lo ngga pernah cerita sama gue . Gue sayang sama Lo kathya . Tapi persahabatan kita harus berakhir " Alya menghapus air mata nya .

" Maaf gue ngga bisa jadi yang terbaik buat Lo , maaf gue selalu bikin Lo kesel , maaf atas semua kesalahan yang gue perbuat ke Lo . Makasih atas kenangan nya . Gue ngga akan pernah ngelupain Lo , Lo sahabat terbaik gue . Makasih udah mau temenan sama gue . Lo benci kan sama gue ? Yaudah gue bakal pergi " Alya memundurkan tubuhnya , pergi .

" Gue pulang ya , kath " Naya juga pergi .

Kathya menggigit kukunya , seharusnya ia tak bersikap seperti tadi . Kathya sangat berharap apa yang di bicarakan Alya tadi hanya ucapan bukan memang benar akan di lakukan .

Couple Role Player Until Real √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang