Hiksd:"((

218 30 1
                                    

Kathya berlari kecil di koridor , kemudian pergi ke gerbang sekolah . Kepalanya menengok arah kanan dan kiri , mencari seseorang .

Pulang ekskul adalah waktu yang di tunggu kathya sejak tadi . Ia tidak ingat kalau kathya harus menemani Raniel mengantar barang .

Kathya melihat pergelangan tangannya yang terdapat jam favorit kathya , jam itu menunjukkan pukul 14.58 . Pandangan nya beralih ke atas .

Kathya menatap langit yang gelap , menandakan hujan akan segera turun dengan lebat . Kathya langsung berkhayal jika nanti ia pulang akan bermain hujan bersama pujaan hatinya yaitu Joaquin .

Lagi lagi senyum manis menghiasi wajah kathya , kathya tidak tahu mengapa hari ini ia bahagia sekali dan ia tidak tahu bagaimana caranya berterima kasih kepada Tuhan .

Kathya baru ingat ia ingin membeli kuota untuk handphone nya .

Mumpung kak Joaquin belum keluar mending gue beli kuota ajah dulu .

Kathya melangkah menuju tukang kuota yang jarak tempat jualnya tak jauh dari sekolah . Tak lama , hanya membeli .

Setelah voucher berada di tangan kathya , kathya bersiap untuk memasukan kode . Kode itu terkirim , notif pesan SMS datang . Yang berarti handphone kathya telah terisi kuota .

Kathya mengaktifkan data , lalu menekan tombol power yang berada di kanan handphone nya . Lalu menyimpan handphone nya dalam saku baju . Ia berlari ke sekolah kembali karena kathya melihat beberapa orang yang keluar , kathya yakin itu pasti anak kelas 12 .

Joaquin berjalan santai , kathya sudah menunggu di gerbang . Saat Joaquin sudah dekat , kathya tersenyum girang .

" Jadi kan ? " Tanya Kathya memastikan .

" Bukan nya Lo ada janji sama Raniel ya ? " Kathya menepuk dahinya .

" Oh , shit gue lupa " gumam kathya .

" Lagian kayaknya mau hujan , kalo Lo bareng gue Lo hujan hujan an soalnya gue ngga bawa motor atau mobil . Mending Lo bareng Raniel ajah , dia kan bawa mobil " Ucap Joaquin agak panjang dengan nada khawatir .

Kathya sungguh ingin teriak rasanya tapi rasa itu masih bisa ia tahan . Kathya mengangguk , ia mencoba mengerti keadaaan dan mengikhlaskan hari ini ia tidak bisa pulang bareng dengan Joaquin .

Joaquin pun pamit dan meninggal kan kathya yang sudah membendung teriakan bahagia di hatinya .

Kathya mencebik bibir , karena Raniel telah meng gagalkan rencana nya . Lalu Kathya berjalan menuju parkiran mobil , berdiri tak jauh dari mobil milik Raniel .

Raniel tak kunjung datang , kathya juga sudah letih menunggu . Sesekali ia mencondongkan tubuhnya untuk meredakan rasa sakit .

" Kathya " .

" Sorry lama , bentar bentar " Raniel mendekatkan handphone nya ke telinga dan melangkah agak jauh .

" Udah lama juga , pake acara nelfon segala . Mana hujan mau turun lagi " bisik kathya kesal .

Handphone nya bergetar , kathya mengambil secepat kilat . Tertera nama 'Shawn' di layar panggilan .

" Baru juga pisah udah nelfon lagi " kathya menggigit bibir bawahnya .

" Halo ? " Kata kathya setelah mengklik gambar telpon berwarna hijau .

Aneh , tak ada Jawaban . " Halo ? Shawn ? " Kathya mencoba lagi .

Ada yang menepuk bahu kathya . Kathya menoleh sesaat , " bentar kak " Raniel yang menepuknya .

" Halo ? " Kathya mencoba lagi . Raniel membenarkan posisi tas yang di gendong sebelah nya itu , menepuk bahu kathya kembali .

Couple Role Player Until Real √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang