***
"Yena!!" Cewek kuncir kuda itu segera menoleh tatkala yujin dengan tampang ngos-ngosan datang padanya.
"Apaan??tumben amat lo mau lari-larian ada apa??" Yujin menetralkan nafasnya dahulu sebelum akhirnya.
"Eh Gilakk demi apa lu dicari Si Jihoon." Yena langsung melotot saat yujin mengatakan bahwa yang mencarinya ada seorang ketua osis sekaligus most wanted sekolah.
"Demi apa?" Jawab yena masih tak percaya.
Dengan segera wanita itu menghampiri Jihoon yang kini tengah duduk dibangkunya.
"Hay yen." Sapanya ramah.
Yena tersipu sejujurnya Jihoon adalah orang pertama yang ia sukai selama hidupnya.
"Ada apa hoon?" Tanya Yena masih tetap menjaga imagenya sebagai perempuan.
"Nggak ada gue kangen aja sama lo." Jawab Jihoon enteng.Padahal yena bingung kok bisa tiba-tiba most wanted sekolah dateng menghampiri dia dan mengatakan bahwa ia rindu.
Seolah-olah yena dan jihoon sudah lama berpacaran.
"Wait gue bingung." Jihoon menatap yena seraya memberikan sneyuman liciknya.
"Yen gue tau lo lemot tapi untuk ini."
Chup!
"Lo masih gak ngerti ya?" Semua murid perempuan yang melihat kejadian itu menganga tak percaya.
Seorang park jihoon murid teladan sekolah mencium pipi yena?? Yang bahkan terkenal karena absurdnya?
"Will you be mine?" Jihoon memberikan winknya.Dengan refleks yena mengangguk.
Jihoon tersenyum penuh kemenangan.Oke jangan pernah lupakan bahwa se absurd apapun yena dia tetap gadis polos dan tidak mengerti tentang percintaan.
Jihoon berjalan mendekati yena tepat setelah berada disamping wanita itu jihoom berbisik yang membuat yena sedikit merasa geli.
"Welcome to my world my sweet bae." Kemudian pergi begitu saja.
Yena terkulai lemas.Ya dia langsung mengikrarkan bahwa dia mencintai seorang park jihoon.
"Yena!!" Minju menghampiri yena setelah tau dari teman-temannya Seorang park jihoon menembak yena.
"Aaa?" Yena masih belum fokus karena sekarang pikirannya dipenuhi oleh seorang park jihoon.
"Percuma ju itu si yena masih berbunga-bunga abis dicium abis itu ditembak." Cibir yujin yang ada disebelah yena.
"Yena lo nerima dia??" Kata Minju nggak percaya dan yena dengan mantap mengangguk.
"Lo bodoh!" Yujin sampe terjungkal karena Mendengar Minju yang terlalu emosi.
"Emangnya kenapa sih ju?" Tanya Yujin sewot.Ia melihat tidak ada yang aneh dari jihoon.
"Dia gak baik buat lu yen." Ucap minju penuh penekanan.
"Lah Udah tenang aja gue yakin kok sama pilihan gue." Sangkal yena kemudian kembali tersenyum mengingat masa indah saat ditembak jihoon.
"Yena gue serius!"
"Gue juga serius." Jawab yena polos
"Please dia itu player yen." Yena yang masih gak ngerti sama player jadi bingung sendiri.dia berfikir mungkin karena jihoon suka main basket kali ya??
"Ya gue tau,tapi gue tetep bakal milih dia." Minju melengos sebal percuma dia ngasi tau yena kalau ujung-ujungnya bakal begini.
"Yaudah terserah lu aja lah yen yang penting udah gue kasi tau."
T B C
