4.Curiga

2.2K 154 10
                                    

***




Yena merutuki dirinya yang terlalu bodoh.Ia menghela nafas panjang sebelum akhirnya terisak.Terisak diantara Dinginnya malam yang berbaur dengan Hujan.

Tepat Pukul 03.00 Dini hari Jihoon mengantarnya Pulang setelah tadi Jihoon berhasil merenggut mahkotanya.Hingga sekarang setatus gadis bukan milik yena lagi.

Yena terus terisak di balik selimutnya.Memikirkan bagaimana bodohnya dia yang juga mengikuti permainan Jihoon.

Walau jihoon sudah berjanji Tidak akan meninggalkannya tetapi tetap saja.Yena masih merasa bersalah kepada keluarganya.Sudah susah payah membesarkannya menjadi anak berbakti malah harus dirusak oleh orang lain.

Biarlah Yena menangis ditemani suara gemericik Hujan dan heningnya malam.

Keesokan paginya yena terbangun dan merasakan nyeri yang luar biasa di sekujur tubuhnya.Yena menatap pantulan cermin di kamar mandinya dan melihat betapa banyak karya jihoon bersarang pada tubuhnya.

"Ini Gimana cara bersihinnya astaga!!" Dengusnya kemudian mengambil cream dan di oleskan ke sekujur tubuhnya.

Setelah selesai Yena memutuskan Pergi menuju ruang makan.Disana Pasti Sudah apa Papa dan Mama serta soomin sang adik yang menunggunya.

"Yena tumben lama deh." Ujar papa daniel saat melihat yena yang menghampiri meja makan.

"Ya Biarin aja sih pa kan kemarin yena udah belajar.Iya kan sayang??" Tanya Mama yerin.

Yena mengangguk.

"iya ma belajar jadi jalang." - batin yena.

"Tumben Diem lu?? biasanya koar-koar masalah wanawan wanawan itu??" Yena melirik tajam kearah Soomin yang membuat laki-laki itu menatap keatas pura-pura bersikap bahwa ia tak pernah mengucapkan hal itu.

"Gue diem salah,Giliran ribut salah akutuh selalu salah dimata kalyean." Mama Geleng kepala liat tingkah putri sulungnya itu.

"Kak jangan gaul sama daehwi anak tante Seulgi lagi ya." Yena cengengesan.





"Woy?! Ngapa dah lu jalan ngangkang-ngangkang!!" Teriak Yujin dari dalam kelas yang membuat Yena ingin mengutuk manusia satu itu.

Untung aja dia dateng pagi jadi gak terlalu banyak yang denger yujin ngomong.

"Anaknya Babe Deka sama Enyak Yuju mending diem deh!" Ucap Yena setelah sampai di bangkunya.

"Hehehe Ya abis lo sih kayak orang abis sunatan aja jalan kok ngangkang."

"Ya Suka-suka lah." Dalam hati yena berfikir apa sebegitu kontrasnya ya sehingga banyak yang mrnyadarinya.

"Eh Gimana? katanya lo ngedate." Yena hampir lupa kalau dia memberitau semua sahabatnya kalau kemarin malam Jihoon ngajak Yena ngedate.

Ah Nggak Jihoon ngerusak yena tepatnya.

"Udah jangan dibahas." Nada bicara Yena menjadi Dingin.Yujin langsung kicep dan ngalihin pembicaraan.

Gak berapa lama Minju dateng udah masang Muka Asem kaya jemuran yang masih basah terus diangkat.

"Kenapa Muka lo ditekuk gitu ju" Tanya Yujin.

"Tau! Tanya aja sama yang disebelah lo!" Yena mengernyit bingung.Setau dia.Dia gak pernah ngapa-ngapain minju dah.

"Kenapa lagi sih ju?" Tanya Yena Malas.

Minju sebenanrya juga gak tau tapi dia punya firasat buruk saat Yena mengatakan kalau dia dan Jihoon ngedate waktu itu.





"Gimana Hoon?" Tanya Jeno yang Membuat Jihoon tersenyum kemenangan.

"Berhasil." Semua lantas menoleh pada Jihoon tak terkecuali Woojin.

"Lo serius?? Udah ngebobolin Yena!! Wah Keren bro!!" Haechan malah tepuk tangan.

Sinting! Emang.

"Udah malah gue kaya nya ketagihan sama tu cewek.Semok banget badannya coy." Woojin menatap tak suka Jihoon Apalagi Saat Ia mengatakan Lekuk Tubuh yena.

Karena Woojin adalah teman kecil yena...

Tapi yena gak pernah menyadari....

kalau selama ini....

Woojin bersama dia....








T B C

hayo-hayo pada nungguin adegan nc kah?? ehehehe udah gak usah di bilang lagi kalian udah tau.

Btw akyu lagi semangat nulis guys liat komentar kalian.

Makanya double Update

Kalau mau akyu up lagi aku butuh energi kalyeaann...

Salam Kembaran Yenaaa....💋

Younger; Jihoon YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang