Sekretariat Osis tampak seperti biasanya.
Jennie yang duduk melipat kaki di sofa, Taehyung yang ikut duduk manis di sampingnya, Jimin yang berdiri di belakang sofa, berada di tengah-tengah keduanya, menumpukan bebannya pada sandaran sofa.
Lisa yang baru datang, menghampiri Jisoo yang juga berdiri tak jauh dari sofa.
"Ada yang tahu kepala Rosè terbentur apa kali ini? Dia merapihkan semuanya! Itu kan tugasku." Pekik Lisa setengah berbisik.
Keempat orang itu lantas melirik Chaeyoung yang asik merapihkan dokumen di lemari di salah satu sudut ruangan.
"Menurutku tidak ada yang aneh." Sahut Jisoo.
"Akhir-akhir ini Rosè kulihat seperti menuang aura positif dimana-mana, kan? Dia terlihat bahagia sekali." Taehyung ikut menimpali.
"Kata 'Menebar' lebih tepat kurasa." Ujar Jimin.
"Aaah, ya. Menebar. Bisa jadi." Taehyung mengusap dagunya.
"Kurasa aku tahu alasannya." Jennie angkat bicara.
"Kurasa kita semua tahu alasannya." Ujar Jimin pada Jennie.
"Jimin, kau yakin kau tidak masalah- ya kau tahu Rosè dengan ya.."
"Jungkook tidak seburuk yang kau pikirkan, Jennie. Dan ku rasa dia cukup pandai untuk tidak macam-macam dengan adik dari teman sekamarnya."
"Tapi kau masih saja tetap mengawasinya, kan?" Ejek Taehyung.
"Damn straight." Jimin membungkus kepal tinju tangan kanannya dengan tangan kirinya.
"Ew. Jadi maksud kalian Chaeyoung jadi.. begitu karena Jungkook-Jungkook yang seragamnya berantakan itu?! Seseorang yang kemejanya hanya di kancing separuh itu?!" Suara Lisa meninggi.
"A-apa kalian sedang membicarakan Jungie? Lisa, kau tidak boleh mengejek Jungie seperti itu. Bagaimana kalau Jungie tidak tahu caranya mengancingkan kemeja?"
Chaeyoung menghampiri teman-temannya.
"Rosè. Kau tidak sungguh-sungguh berpikir begitu, kan?" Tanya Jisoo.
"Um- well, mungkin Jungie sedang mencoba trend baru . A-atau mungkin berpakaian seperti itu membuat Jungie merasa lebih nyaman."
"Sebetulnya, aku tidak peduli soal cara berpakaian orang. Masalahku hanyalah aku masih belum bisa mempercayai pangeran itu." Ujar Jennie.
"Hey! apa kalian lupa kita ini OSIS?! OSIS XX International High School! KITA PUNYA ATURAN BERPAKAIAN! OMG.." Pekik Lisa penuh emosi.
Namun yang lain hanya bergeming. Tak mengacuhkan.
"Omong-omong aku sudah menyelesaikan tugas-tugas untuk hari ini. Aku mau mengembalikan buku yang ku pinjam dari perpus. Aku akan kembali lagi nanti, okay?" Chaeyoung mendekap bukunya. Senyumnya mengembang.
"Okay." Itu Jimin.
"Bye." Jisoo.
"Jumpa lagi, Rosè." Taehyung.
Jennie hanya mengangguk.
Lisa hanya diam.
Chaeyoung kemudian berlalu dengan riang, menuju perpustakaan.
"Kenapa tidak ada yang mau mendengarkanku."
"Huh? Kau mengatakan sesuatu, Lisa?" Ujar Jennie.
"We love you, Lisa." Sahut Jisoo.
![](https://img.wattpad.com/cover/164830378-288-k826488.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Tangents Meet || Jungkook X Rosé
Fiksi Remaja[ON-HOLD] -Remake dari komik dengan judul yang sama -Shoujo! -Original story by: instantmiso