bab 32

2.2K 167 1
                                    

Setelah segalanya menjadi tenang,bona dan mina memilih untuk pulang,sementara nayeon masih menemani jeongyeon.

Jeongyeon : tidurlah,kau pasti lelah.(menyelipkan rambut nayeon ditelinganya)

Nayeon : aku akan menemanimu(kepalanya berbaring di bahu jeongyeon).

Jeongyeon : mina pasti sudah menceritakan segalanya kan?

Nayeon : mengapa kau menutupinya dariku.

Jeongyeon : aku takut.(mendesah)..kau mungkin akan meninggalkanku.

Nayeon : mengapa?apa peduliku,aku mencintaimu bukan karena background keluargamu tapi personalitimu.

Jeongyeon : terima kasih(tersenyum)tapi aku heran bagaimana seorang Im nayeon bisa seperti ini(terkekeh).

Nayeon : kau menggodaku?(menaikkan alisnya).

Jeongyeon : saranghae nayeon-ah(menarik kedua pipinya)

Nayeon : tch.lepas(tertawa sambil memukul pelan tangannya)..well..aku kekasihmu tapi aku buta tentang dirimu(raut wajah sedih).

Jeongyeon : maaf.

Nayeon : hanya itu?

Jeongyeon : jadi apa?

Nayeon : bagaimana dengan ini(menunjuk bibirnya).

Jeongyeon : ah..kau menggodaku,,baiklah dengan senang hati nona nayeon.(mendekatkan wajahnya pada nayeon).

Ponsel jeongyeon tiba-tiba berdering membuat jeongyeon mengalihkan perhatiannya,Dia tersenyum pada nayeon lalu menerima panggilan tersebut.

Jeongyeon : omma..

Ibu jeongyeon : kau baik-baik saja?matikan tivimu jangan menontonnya.(sedikit berteriak).

Jeongyeon : omma tenanglah,jangan pikirkan itu.

Ibu jeongyeon : aku sangat mencemaskanmu?kau dimana?apa kau sudah makan?

Jeongyeon : aku dirumah,aku sudah makan.(berkata dengan nada suara yang lembut).

Ibu jeongyeon : syukurlah.

Jeongyeon : omma segalanya akan baik-baik saja jangan dipikirkan.

Ibu jeongyeon : baiklah,kau sendirian sekarang?

Jeongyeon : tidak aku dengan nayeon(melirik ke arah nayeon),kau ingin bicara dengannya?

Ibu jeongyeon : berikan ponselnya.

Jeongyeon memberikan ponselnya pada nayeon.

Nayeon : hallo bibi

Ibu jeongyeon : nona nayeon,maaf jeongyeon pasti banyak merepotkanmu.

Nayeon : aku tidak merasa direpotkan bibi.

Ibu jeongyeon : jika jeongyeon tidak mendengarkanmu pukul saja ia.

Nayeon : hahaha iya bibi.

Ibu jeongyeon : sudah ya..bibi permisi dulu,jaga dirimu dan jangan lupa makan.

Nayeon : ya bibi,kau juga.

Panggilan pun diakhiri,nayeon memberikan kembali ponsel itu pada pemiliknya.

Jeongyeon : apa yang ibuku katakan.

Nayeon : ia menyuruhku untuk memukulmu jika kau tak mendengarkanku.

Jeongyeon : mengapa kalian sangat kejam.(cemberut).

Nayeon : (menjulurkan lidahnya).aku ketoilet sebentar.

I AM IN LOVE WITH YOU(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang