bab 29

2.2K 174 5
                                    

Pov jeongyeon.

Hari semakin gelap,aku memutuskan untuk mengajaknya ke namsan tower.Sepanjang jalan aku terus menggenggam tangannya,tangan mulus itu yang seakan tidak ingin sedetikpun aku lepaskan.

Aku tersenyum melihatnya tertawa,tindakannya yang terkadang sedikit menyebalkan namun juga imut membuat kupu-kupu di perutku berterbangan, sangat bahagia.

Kami tiba di namsan tower.Kami menaiki cable car untuk menuju puncak menara.Aku menggenggam erat tangannya,duduk dengan baik sambil menikmati penorama.Dia tak pernah menutup mulutnya selalu saja tersenyum dan tertawa.

Berjalan berdampingan saling menggenggam tangan melihat pemandangan malam kota seoul itu lah yang kami lakukan disana.

Jeongyeon : ini kesini.

Nayeon : hmm..apa?

Jeongyeon : aku akan menulis kedua nama kita di sini lalu menguncinya...mereka bilang jika kita menuliskan nama kita dan orang yang kita cintai di gembok ini lalu menguncinya,cinta mereka akan abadi.

Nayeon : kau percaya dengan mitos?

Jeongyeon : hmmm..tidak(menggelengkan kepalaku).yang aku yakini adalah cintaku padamu akan selamanya.

Nayeon : konyol..(tersenyum kepadaku).

Jeongyeon : dah..siap..(menggantungkan gembok cinta yang tertulis nama mereka).

Aku menatapnya tanpa berkedip meihat nayeon yang tidak bisa menghentikan dirinya dari tersenyum terus-menerus,hatiku terasa sejuk.Aku bahagia memilikimu nayeon,takdir telah menemukan kita,kini hatiku telah bergantung padamu,nafasku adalah milikmu.Aku mencintaimu,sangat mencintaimu.

****

Jeongyeon menarik leher nayeon hingga kedua wajah mereka dekat.Perlahan jeongyeon lebih mendekatkan bibirnya pada nayeon hingga akhirnya bertemu.

Jeongyeon menciumnya dengan lembut bibir nayeon sejenak lalu melepasnya,kedua mata saling menatap dengan penuh cinta.

Jeongyeon : aku mencintaimu sekarang dan nanti.

Tersenyum lalu mempertemukan kembali bibir mereka,menutup mata untuk menikmatinya.

Keduanya berciuman dengan lembut hingga tiba-tiba menjadi panas saat jeongyeon menggigit bibir bawah nayeon yang membuatnya membuka sedikit lebar mulutnya.Lidah jeongyeon masuk dan merasakan setiap inci mulutnya,lidah mereka saling bertautan.Tangan nayeon melingkar di leher jeongyeon seakan tidak ingin berhenti dan tangan jeongyeon memegang erat pinggang nayeon agar selalu mendekat.Mereka melakukan sesi ciuman yang sangat hot tanpa memperdulikan orang berlalu lalang memperhatikan mereka.Dunia bagai milik berdua.Mereka berhenti saat keduanya merasa sesak tidak bisa bernafas.

Tertawa sambil mempersatukan kening keduanya.Jeongyeon lalu mengecup kening,hidung dan terakhir bibir lalu memeluk nayeon dengan hangat.

****

Keesokan hari

Jeongyeon terbangun di pagi hari dengan suasana hati yang baik.Membersihkan diri sambil mendengarkan musik dengan keras,sesekali ia juga ikut menyanyikan lagu yang diputar sambil menari.

Dia memakai seragam sekolahnya dan memeriksa penampilannya di kaca,meletakkan gel lalu menyisirnya dengan rapi,tak pula ia meletakkan pelembab di wajahnya.

Jeongyeon menuju ruang makan untuk membuat sarapannya,namun ia terkejut saat melihat nayeon sudah duduk meminum susu hangatnya.

Jeongyeon : ya..kapan kau disini?

I AM IN LOVE WITH YOU(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang