bab 33

2.3K 184 8
                                    

Pov bona

Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh ayah tentang masalah ini,ini menyangkut nama baik seluruh keluarga kami.

Mataku melirik pada jeongyeon yang hanya berdiri sambil menundukkan kepalanya,aku sangat kasihan pada adikku ini,meskipun kami dari ibu yang berbeda tapi tetap saja darah yang mengalir di tubuh kami itu sama.

Aku sangat cemas padanya,selama ini dia selalu berada dibelakang layar namun kali ini ia berada di posisi paling depan.

Aku melihat nenek yang beranjak dari duduknya saat orang-orang kepercayaan ayah pergi,aku yakin nenek pasti menemui ayah.

****

Nenek jeongyeon pun masuk ke dalam ruang kerja putranya,ia menatap pria itu dengan wajah khawatirnya.

Nenek jeongyeon : jangan bohongi dirimu sendiri.

Ayah jeongyeon : maksud ibu?.

Nenek jeongyeon : kau lebih paham putraku(tersenyum sambil memeluk yugyeom yang berdiri termenung).

Ayah jeongyeon dan neneknya pun kembali ke ruang keluarga,semua orang menatap ayah jeongyeon menunggu rencana apa yang akan dilakukan olehnya.

Ayah jeongyeon : siapkan press confrences besok.

Pengacara : baik tuan.(menundukkan kepalanya).

Ibu tiri : ini bagus jika kita tidak membiarkan berita semakin berlarut-larut.

Pengacara : kami akan merilis pernyataan sebelumnya.

Ibu tiri :apa isinya?(wajah ingin tahu).

Pengacara : kami akan menulis bahwa jeongyeon bukanlah putra kandung melainkan putra angkat,seterusnya Tuan Lee sendiri yang akan meneruskan.

Ibu tiri : Good.

Ayah jeongyeon hanya memejamkan matanya sangat erat saat mark dan istrinya menyunggingkan senyuman mereka.

Sementara jeongyeon hanya diam,ia tidak tahu harus berbuat apa,apakah menyetujuinya atau tidak.

Pengacara : besok sekitar jam 2 siang kita akan melakukan live.

Ayah jeongyeon mengangguk dan bangkit dari duduknya untuk pergi ke kamarnya disusul oleh istrinya.Demikian juga mark yang menunjukkan smirknya saat melewati jeongyeon.Berbeda dengan mark,bona malah memeluk adiknya itu sambil menunjukkan wajah senyumannya yang sebenarnya hanya untuk menutupi rasa sedihnya.

Bona : aku berharap drama ini akan berhenti.

Jeongyeon hanya diam lalu mengalihkan pandangannya pada neneknya yang mendekatinya sambil menitikan air mata memeluknya dengan erat lalu menyuruh jeongyeon untuk tinggal di rumah itu hingga besok.

Kini jeongyeon telah berada di kamarnya,ia lalu mengambil ponselnya untuk menelpon nayeon.

Jeongyeon : nayeon-ah.

Nayeon : jeongie..kau dimana?

Jeongyeon : aku dirumah ayahku.Jangan khawatir.

Nayeon : apa ada sesuatu yang terjadi?

Jeongyeon :hmm..tidak.

Nayeon : syukurlah.aku merindukanmu.

Jeongyeon : aku juga..istirahatlah,malam sudah larut.

Nayeon : hmm..bye jeongie..I love you.

Jeongyeon : I love you too.

Jeongyeon membaringkan tubuhnya di tempat tidur dan menatap langit-langit kamarnya.

I AM IN LOVE WITH YOU(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang