Agatha tersenyum, menatap kakaknya yang kini tengah berdansa dengan Mas Gama. Rasa lelah yang melandanya sedari pagi, seolah menghilang saat melihat ekspresi bahagia di wajah kakaknya dan membuatnya ikut bahagia.
"She looks so happy.." Suara familiar membuatnya sedikit terkejut. Terlalu fokus mengamati kakaknya membuat Agatha tak menyadari sosok tinggi yang kini berdiri di sebelahnya.
"She is.." jawabnya tanpa berani menoleh. Ia kemudian mengulurkan tangannya pada Agatha.
"May I?" Agatha sempat terdiam, ragu, sebelum akhirnya menyambut tangan tersebut dan menuntunnya menuju lantai dansa.Tangan kirinya terulur ragu, menyentuh bahu pria itu. Ia sempat merasa terkejut saat merasakan sentuhan di pinggangnya dan membuatnya tanpa sadar menggenggam erat tangan pria di depannya. Ia hanya tertawa pelan melihat reaksi Agatha. Mereka terdiam cukup lama, sebelum akhirnya salah satu dari mereka membuka suara.
"You look....... stunning.." ucapnya, dan sukses membuat pipi Agatha memanas.
"T-Thank you.. You too.." Agatha sama sekali tak berani menatapnya. "How have you been?"
"I'm good, D.. You?" tanya Agatha.
"Me either.." Mereka kembali terdiam, bergerak mengikuti irama musik hingga akhirnya berhenti. Dylan masih menggenggam tangannya dan menariknya, menuntun Agatha menuju halaman belakang. Dylan melepaskan genggamannya sebelum akhirnya melepas jasnya dan memberikannya pada Agatha. Ia tersenyum dan berjalan menuju salah satu tempat duduk dan menepuk pelan tempat kosong disebelahnya. "Sini.." Agatha kemudian berjalan menghampiri Dylan."Kamu masih sering liatin bintang?" tanya Dylan seraya menatap langit. Agatha mengikuti arah pandangan Dylan sambil tersenyum.
"Kadang kalau udah ngerasa jenuh.." Dylan menatap Agatha sejenak sebelum memutuskan untuk membaringkan tubuhnya dan meletakkan kepalanya di pangkuan Agatha."D-Dylan.." desisnya, terkejut saat tahu apa yang dilakukan Dylan.
"Sebentar aja, aku capek dari pagi harus nemenin Kendra main" keluhnya seraya memejamkan matanya. Agatha tertawa pelan. Ia sendiri tak menyangka sepupunya yang paling kecil bisa secepat itu akrab dengan Dylan. Ia kemudian meraih lengan kemeja Dylan dan mulai menggulungnya hingga siku. Agatha kembali menatap langit sambil menyisir pelan rambut Dylan."Ta.." panggil Dylan, pelan. "Hm?"
"I missed this.. I missed you.." Agatha mengalihkan pandangannya dari langit dan menemukan Dylan tengah menatapnya. Ia sempat terdiam sebelumnya akhirnya tersenyum. "I missed you too..".
."Ta!!" Agatha menoleh dan menemukan Raisa berjalan kearahnya.
"Hey!" Ia kembali memasukan bukunya ke dalam loker dan menguncinya.
"Langsung balik?" tanya Raisa. "Iya kayakny--" Ucapannya terputus saat mendengar handphonenya berbunyi. "Halo?"
"Hai, Ta.." Agatha tersenyum saat mendengat suara familiar menyapanya dan membuat Raisa menatapnya penuh tanya. "Hai.."
"Free gak?" tanyanya. "Hmm... Kebetulan baru kelar kelas. Kenapa?" Agatha berjalan menjauhi lokernya dengan Raisa. "Aku di parkiran.." Langkahnya terhenti dan ia terdiam. "W-What?" Agatha mematikan teleponnya dan kemudian mempercepat langkahnya, segera menuju parkiran, menemukan Dylan tengah bersandar pada mobilnya. "Holy moly..."
"Okay, I need to go now.." ucapnya pada Raisa yang kini menatapnya bingung. "Huh?" Agatha mengacungkan jarinya ke arah Dylan. "Jemputan tak di duga.." Tatapan Raisa mengikuti arah jari Agatha dan kemudian terkejut, tak percaya siapa yang dilihatnya.
"Is that Dylan? THAT Dylan?! Temen SMP kita dulu?!" tanya Raisa.
"Yep!" Agatha tertawa pelan melihat reaksi Raisa.
"You owe me, Ta!!" ucap Raisa saat Agatha menjauhinya.
"See you tomorrow!" ucapnya dan kemudian berjalan ke arah Dylan."What are you doing here?" tanya Agatha.
"Hello you too.." sapa Dylan. Ia kemudian tertawa melihat Agatha kini tengah berdiri di depannya dan melipat kedua tangannya di depan dada, berpura pura terlihat kesal. Ia kemudian mengacak pelan rambut Agatha. "Hey!!""Come on!" Dylan membukakan pintu dan menunggu Agatha masuk.
"Kita mau kemana?" tanya Agatha saat mobil mulai berjalan. Dylan kemudian memberikan seringai khasnya sebelumnya akhirnya menjawab pertanyaan Agatha.
"We have a date"
KAMU SEDANG MEMBACA
Long-Lost Love (✔)
Romance'Five years, huh..' . . "Eh, Ta, kemaren Dylan ke rumah, diminta Mbak Kayla jadi groomsmen.." "D-Dylan?" Adel mengangguk dan kembali memainkan handphonenya. . . "Thank you so--" ucapannya terhenti saat menyadari sosok yang kini berdiri di depannya. ...