Chapter 8

38 7 1
                                    

"Ta.."
"Hmm?"
"Kamu belum cerita lho.."
"Cerita apa?" tanyanya, tanpa mengalihkan pandangannya. "Gimana bisa kamu kenal sama Cya sama Karin"

Agatha terdiam sesaat sebelum akhirnya menegakkan badannya. Ia kini menatap tangannya yang entah kenapa mulai berkeringat. Jujur saja, ia belum siap untuk menceritakannya pada Dylan karena ia sendiri tak tahu kalau Dylan mengenal Cya dan Karin.

"Well?"
"Well......." Agatha menggigit bibir bawahnya sebelum melanjutkan kalimatnya. "..You already knew that Karin is Cya's sister, right?" Dylan mengangguk. "I know her from Cya and he....... was my boyfriend"

Dylan terdiam setelah Agatha mengucapkan kata terakhirnya. Agatha melirik dan ia tahu Dylan akan bereaksi seperti ini. "I told you it's a long story and I don't want to tell you and I don't want to let you know at first.." Agatha menghela napasnya dan kembali memandang keluar jendela. "Aku bahkan nggak tahu kalau kamu kenal Cya.." bisiknya.

Dylan tak berkomentar apapun hingga mereka sampai di depan rumah Agatha. Mereka sempat terdiam cukup lama sebelum akhirnya Agatha mulai bersuara.
"Aku masuk ya, you really did well today." ucapnya sambil tersenyum tipis. Belum sempat Agatha membuka pintu, Dylan menahan tangannya dan membuatnya kembali menoleh kearahnya.
"I'm sorry, I just...... can't think anything right now.." Dylan menggenggam tangannya. "I'll pick you up tomorrow at 10, yeah?" Dylan tersenyum padanya. Agatha mengangguk dan keluar dari mobil.

.
.

Agatha menjatuhkan dirinya ke tempat tidur, menatap langit langit kamarnya. Ia merasa sedikit menyesal berkata bahwa Cya adalah mantannya. Ia menghela napasnya dan kemudian mengambil handphonenya dari dalam tas, menelepon seseorang dan kemudian memejamkan matanya.
"Halo?" jawab seseorang dari seberang telepon.
"Sa..." panggil Agatha. "Wait! Gue baru masuk rumah, gue ke kamar dulu" ucapnya setelah merasakan ada yang ganjil dari nada bicara Agatha. "Okay! Now tell me.."

"I told him, Sa.." "Huh? Told him-- Who?"
"Dylan.." "About?" "Me and Cya.." Raisa sempat terdiam sebelum akhirnya bereaksi dengan umpatan keluar dari mulutnya. "Holy shit!!"
"B-but I just told him that Cya was my boyfriend.." Agatha menghela napasnya. "Terus responnya?"
"Cuma diem doang, Sa, dan itu yang bikin gue ragu buat ngelanjutin ceritanya. Lo tahu sendiri dia kayak apa.." Raisa tak merespon apapun. "Dan dia bakal jemput gue besok jam 10.. What should I do, Sa?"

"You need to tell him, Ta. Semuanya.." ucap Raisa. "Tapi gue nggak mau ngerusak hubungan mereka, Sa"
"Terus elo mau sampe kapan bersikap baik baik aja tiap kali ada yang berhubungan sama Cya?" Pertanyaan Raisa membuatnya terdiam.
"Elo butuh orang lain selain gue, selain mbak Kayla, yang tahu tentang elo sama Cya, Ta. Gue nggak masukin Karin karena gue tahu dia pasti lebih percaya sama kakaknya daripada sama elo, dan gue yakin elo sama dia nggak akan makin membaik setelah dia tahu hubungan elo sama Dylan kayak apa. Man, she also whipped for him.."

"Dan elo juga harus bilang perasaan elo ke Dylan.." ucapan Raisa membuatnya tertegun.
"Wai-What?!" Agatha bangun dan duduk bersandar. "C'mon, Ta! Gue tahu cerita elo sama Dylan kayak apa dan gue juga tahu perasaan elo ke dia. You really need to tell him, Ta, sebelum semuanya telat.."
Agatha memeluk bantalnya. "Tapi.... Gue juga nggak mau ngerusak persahabatan gue sama dia, Sa.." "Bullshit"
Agatha terdiam mendengar respon Raisa. "Itu alesan ter-cliche dan ter-bullshit yang pernah gue tahu, Ta"

"Dan sejauh yang gue tahu, alesan itu malah yang bikin hubungan persahabatan jadi makin awkward dan berakhir satu sama lain menjauh. Elo mau elo sama Dylan kayak gitu?" Agatha mengigit bibir bawahnya, berusaha menahan tangisnya. Ia kembali membayangkan saat Dylan pergi menjauh darinya. Cukup 5 tahun yang lalu ia mengalami itu dan ia tak mau merasakannya lagi.

Raisa menghela napasnya sebelum memecah keheningan diantara mereka berdua. "Now change your clothes and go to sleep. I'll call you tomorrow, yeah?"
"Okay... Thank you, Sa, I really mean it.." ucapnya.
"Nah! It's okay! Good night and sleep well!"

Long-Lost Love (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang