Agatha melihat ke arah Cya saat Onewe sedang bersiap untuk lagu selanjutnya. Cya melirik ke arah Yoga sebelum akhirnya kembali menatap Agatha. Agatha membalasnya dengan tatapan bingung hingga akhirnya ia mengerti maksud Cya. Agatha memberikan gerakan kecil menunjuk Raisa dan dijawab dengan anggukan oleh Cya.
"Oh my God...." ucapnya tanpa sadar, membuat Raisa menoleh ke arahnya.
"Kenapa?"
"Hah? Enggak, nggak apa-apa!"
Tak lama Onewe memulai memainkan lagunya. Agatha tak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya saat mendengar lirik yang mereka, tepatnya Yoga, nyanyikan. Apalagi tak hanya sekali atau dua kali Yoga mencuri pandang ke arah Raisa.I didn't know you were that adorable,
why must I go crazy right after seeing you again?
I'm telling you that I love you.
Please say you love me,
please look at me, love me.
Don't take your eyes off me.Agatha menyikut pelan pinggang Raisa. "Apaan?" Agatha menunjuk ke arah depan, tepatnya ke arah Yoga dengan dagunya. Raisa sempat menatap bingung namun akhirnya mengerti maksud Agatha.
"O-oh.." Raisa mengigit bibirnya.
"Kemaren pas ketemu Cya, dia bilang kalo Yoga langen sama elo.."
"Hah?" Tepuk tangan dan sorakan membuat perbincangan mereka sempat terhenti.
"Elo serius dia bilang gitu? Nggak becanda kan?" tanya Raisa dan kemudian menyadari sesuatu."Wait...... Elo ketemuan sama Cya?!" Agatha memutarkan bola matanya.
"Itu bahasnya nanti aja, nggak usah ngalihin pembicaraan!" Agatha melirik ke arah panggung, melihat Onewe bersiap untuk turun.
"Yaaa sesering-seringnya Cya becandain anak-anak Onewe, gue kira dia nggak becanda soal itu.." Raisa hanya terdiam. Agatha menepuk pelan bahunya. "Siapin mental lo ya, Sa..".
.Agatha bertepuk tangan dengan semangat saat The Rose selesai membawakan lagu andalan mereka. Dahinya berkerut saat melihat Sammy dan Leo turun dari stage dan Dylan berjalan maju meninggalkan drumnya, mengambil salah satu gitar akustik Leo. Huh? Sejak kapan dia bisa main gitar?, pikir Agatha.
Jeff dan Dylan tengah bersiap dengan gitar mereka saat Agatha merasakan sikutan halus di tangannya. "You know about this?" tanya Raisa. Agatha menggelengkan kepalanya tanpa mengalihkan pandangannya dari Dylan. Dylan menyadarinya dan membalasnya dengan senyuman sebelum akhirnya kembali fokus dengan gitarnya."Lagu ini kita bawain sesuai request orang yang di sebelah gue--" Ucapan Jeff terputus saat merasakan tendangan pada kursinya. "Oh iya! Maaf lupa, rahasia!" lanjutnya dan membuat orang yang menontonnya tertawa. Jeff kemudian menatap Dylan, memberikan tanda untuk memulai. Nada familiar menyapa telinga Agatha dan membuatnya terdiam.
You got holes in your jeans and few in your heart
You don't know what it means to me to watch you fall apart
Cause you're broken and bruised, but I can hold you through
I'll take you in my arms tonight, just me and youWalaupun Jeff yang bernyanyi, namun matanya tak dapat berpaling dari Dylan yang terlihat serius memetik gitarnya. Tepat sebelum ia mengeluarkan suaranya, ia menatap Agatha. Ia tahu betul arti lagu ini untuk Agatha dan untuk dirinya.
Baby in a heart beat, I'll take you with me
I just wanna get to know you
You're throwing me off beat so I can't breathe
I just wanna get to show you
If we're falling apart, I will fight for your heart
I can be your shield, I'll fight on the field
Baby when our life gets colder, I'll be your soldier.
."Are you okay?" tanya Raisa. Raisa dan Agatha kini berdiri di salah satu sudut ruangan, menunggu member The Rose keluar dari backstage. Raisa menyadari ada yang aneh pada Agatha sejak Dylan bernyanyi dengan Jeff.
"I'm okay, I just-- I don't know.." jawab Agatha. Ia benar-benar tak bisa berpikir. Terakhir kali ia mendengar lagu itu saat Dylan mencoba menghiburnya, setelah patah hati kesekian kalinya dan sebelum Dylan menghilang tanpa kabar. Raisa baru saja akan bersuara sebelum akhirnya terhenti karena mendengar seseorang memanggil Agatha."Ta!!" Agatha mengangkat kepalanga dan menemukan Cya serta member Onewe yang lain berjalan menghampirinya. "Thanks for coming!" ucapnya. "Meskipun bukan buat kita sih.." tambahnya.
"Apaan sih?" Agatha tertawa kecil dan memukul pelan lengan Cya. Ia kemudian melihat sekelilingnya.
"Dia nggak dateng kok!" ujar Cya, seakan tahu siapa yang dicari Agatha.
"Oh, I thought she's coming.." Cya mengangkat kedua bahunya dan menghampiri salah satu meja, menarik kursi dan duduk di kursi tersebut.
"Mungkin patah hati.."
"Huh?" Agatha kemudian duduk di depan Cya."She told Dylan yesterday, before I met you."
"O-Oh.." Cya menghela napasnya.
"Ya gue juga nggak bisa maksa dia dateng sih, daripada nanti berantem sama elo-- Ouch!" Cya mengusap kakinya yang baru saja ditendang pelan oleh Agatha.
"Gue juga kesini sebenernya mau nyulik Raisa" ucap Cya tiba-tiba.
"Hah? Maksud lo?" Cya kemudian melirik ke sudut ruangan, tempat Agatha berdiri sebelumnya dan menemukan Raisa kini tengah mengobrol dengan Yoga."Wai- What? Sejak kapan mereka--"Agatha beralih pada Cya yang kini memperlihatkan cengiran khasnya. Ia tahu bahwa sebenarnya Cya adalah pengalihnya agar Yoga dapat mengobrol dengan Raisa.
"Berhubung misi gue sukses, gue cabut ya! Lagipula bodyguard lo udah dateng." Cya bangkit dari kursinya dan melihat ke belakang Agatha. "See you soon!" Cya berjalan menghampiri member Onewe yang lain yang kini tengah mengawasi Yoga."Ehem!" Agatha berbalik dan menemukan Dylan kini berdiri di dekatnya.
"Hey!" Agatha tersenyum dan bangkit dari kursinya. "You really did a great job!" ucapnya.
"Thanks!" Mereka kembali terdiam.
"Kamu nggak ada rencana sama Raisa kan?" tanya Dylan tiba-tiba.
"Err.... harusnya ada sih tapi kayaknya batal.." Agatha menoleh ke arah Raisa dan Yoga yang kini bersiap untuk pergi. Raisa sempat melirik ke arah Agatha, seakan meminta maaf karena rencanya batal."Whoa..."
"I know right?" Agatha tertawa kecil mendengar respon Dylan. "Emang kenapa, D?" tanyanya kemudian.
"Aku mau ngajak kamu ke suatu tempat sih, itu juga kalau kamu mau.." Dylan menggaruk belakang telingannya. Agatha kemudian berjalan menuju pintu keluar. Merasa Dylan tak mengikutinya, ia kemudian berbalik dan menatapnya.
"Ayo! Katanya mau ngajak aku pergi." Dylan hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya sebelum berjalan menghampiri Agatha. "Coming~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Long-Lost Love (✔)
Romance'Five years, huh..' . . "Eh, Ta, kemaren Dylan ke rumah, diminta Mbak Kayla jadi groomsmen.." "D-Dylan?" Adel mengangguk dan kembali memainkan handphonenya. . . "Thank you so--" ucapannya terhenti saat menyadari sosok yang kini berdiri di depannya. ...