3

4.2K 186 2
                                    

Kami melangkah pada perkomplekan kosan, memperhatikan beberapa mahasiswa yang berolahraga pagi di akhir pekan. Tak jauh dari kami berjalan

Dino berlari mendekati kami dari arah pintu menuju masuk rumahnya memperhatikan Sabrina dengan lekat.

"Din baru pulang ibadah ya?" Tanya Sabrina pada Pria yang berjalan ke arah kami, seraya mengangkat tangan, tersenyum menyapa sesekali sebelum pria itu berlalu bergegas pergi.

"Yo'i ya, aku lupa ini hari minggu".

"Yalah Brina, Dino baru balik dari greja, kamu nggak ikut sekalian Dino ke Greja, berdoa sama Tuhan, biar sidang kamu dilancarkan".

Meski hampir tiga tahun lebih mendekati empat tahun bersama, sumpah, aku tidak tahu apa sebenarnya keyakinan Sabrina, sebab, ia tidak pernah mau mengikuti keyakinanku ku juga dalam beribadah, apa aku harus coba-coba menyuruh ia ke Vihara, beribadah seperti Lusi dengan keyakinannya pada ajaran Budha, entahlah, aku penasaran apa sebenarnya keyakinan Sabrina.

Brina melangkah dengan cepat, dengan sneakers tipis dan celana jeans sebetis, ia meninggalkanku laju dengan kecepatan penuh.

"Brinaaa tungguiin..."..

Abstraksi [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang