Abstraksi [Completed]

24

Sabrina memperhatikan dinding-dinding rumah kontrakan kami, beberapa photo dan piagam terpampang menghiasi

"Nggak lama lagi aku bakalan kangen rumah ini".

Aku melangkah mendekati Sabrina, dari sekian ratusan dari gabungan photo, sertifikat, piagam dan lembaran majalah serta surat kabar yang ia bingkai tampak tersenyum menatap dirinya yang berdiri dengan raut kekaguman, kebanggaan akan prestasi yang ia dapatkan sejalan dengan kerja keras.

Aku yang bersaksi, bahwa memang Sabrina menghabiskan banyak waktu belajar dipertengahan malam menjelang pagi, demi menghapal dan menyerap informasi. Ia mendapatkan itu semua dengan mengurangi waktu tidur dan bermain. Sabrina adalah wujud nyata dari sebuah pepatah.

"Siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkannya".