Sabrina kembali menertawakanku, sama seperti ia menertawakan Erlisa
"See,apa yang kalian sampaikan adalah apa yang ditulis oleh manusia, bagaimana bisa kalian meyakini bahwa itu perkataan Tuhan, di saat kita telah mampu menembus langit. Kalian masih terjebak pada kisah-kisah dongeng.
"Sabrina cukupp..." Erlis menatap Sabrina, matanya tampak memerah, hal yang paling menyakitkan adalah ranah keyakinan menjadi sebuah leluconan. Tuhan adalah sesuatu yang Abstrak. Meyakini keberadaannya tak cukup dengan logika.
Melainkan dengan Iman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Abstraksi [Completed]
Cerita PendekINTELLIGENCE, not because you think you know everything without questioning, but rather because you question everything you think you know. First Published : 28 November 2018