Sabrina benar-benar gadis yang beruntung, wajah rupawan, prestasi segudang, hidup serba berkecukupan, otak encer dan terlahir dari keluarga yang terpandang.
Ia duduk di atas sofa, melesap susu sapi asli langganan ia selama ini, asupan tambahan sebagai penunjang otaknya yang begitu encer.
Tinggi akan sanjungan, terkenal dikarenakan prestasi. Idola baru para pelajar, merubah pandangan bahwa seorang ilmuan muda kini terlahir dengan gayanya yang sederhana. Sabrina memang tidak pernah pelit dalam berbagi ilmu. selain ramah ia juga baik pada siapapun.
Kagum padanya yang tak pernah memandang orang sebelah mata, baginya tak sekedar mengetahui banyak hal, ia yang berkeyakinan bahwa ilmu itu akan kekal jika terus dibagikan.
Ia akan menjadi pengajar di kampus ternama.
Harvard University secara resmi mengundang Sabrina agar mau mengenyam pendidikan gratis selama di sana.
Lagi, Sabrina membawa warna baru bagi kebanggaan akademisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstraksi [Completed]
Short StoryINTELLIGENCE, not because you think you know everything without questioning, but rather because you question everything you think you know. First Published : 28 November 2018