07.45 pm kst.Pagi yang dinanti pun datang juga akhirnya. Jungkook segera mungkin bergegas untuk bangun lalu mandi, pakai celana jeans hitam dipadukan sama jaket hoodie kebesaran warna hitamnya pula, tak lupa pakai parfum banyak-banyak, dan tentunya sengaja nggak mau sarapan sereal dulu karena dia punya misi yang lebih bikin perutnya kenyang.
Iya. Pagi ini kan mau boncengin kesayangannya— mantan tapi masih sayang.
Ya gitu kalau gengsi doang yang digedein tapi otaknya nggak ikut diajak kompromi. Mau ngajak balikan aja susahnya minta ampun.
Jungkook lalu ngaca dan nyisirin rambutnya. "Oke, perfect!" katanya memuji dirinya sendiri. Berlalu dari apartnya untuk siap menjemput mantan lima langkahnya.
Dan kini, Jungkook udah ada di depan pintu apartnya Jenna. Memegangi dadanya sendiri karena takut tiba-tiba jantungnya loncat ketika Jenna bukain pintu. Jungkook sekarang lagi senyum-senyum getir, antara seneng dan grogi. Rasanya udah lama banget Jungkook nggak ngerasain hatinya kayak gini, terlalu gugup cuma karena mau nemuin Jenna yang biasanya juga udah ketemu tiap waktu.
Atmosfirnya udah beda sekarang, ya tentunya karena mereka bukan siapa-siapa lagi.
Ceklek,
Akhirnya Jenna keluar juga dari persembunyian ternyamannya. Nggak ngomong apa-apa, cuma senyumin Jungkook sekilas dan habis itu sibuk nutup pintu.
"Cantik." guman Jungkook tanpa sengaja, dari tadi dia nggak kedip sedikitpun karena sibuk natapin Jenna yang hari ini rambutnya dikepang, pake baju dress juga, padahal biasanya urakan banget kalau cuma ke kampus.
"Hmm, tadi ngomong apa?" tanya Jenna memastikan. Lagi-lagi cuma berani natap Jungkook sekilas, habis itu memalingkan wajahnya agar manik mata mereka nggak bertemu.
"Gapapa kok—" jawab Jungkook pelan, "eum— berangkat sekarang kan?" tanyanya.
Jenna ngangguk.
Jungkook pun senyum sambil menjulurkan tangannya, bermaksud pengen ngajak gandengan tapi Jenna malah jalan duluan. Bikin Jungkook senyum kecut sambil nunduk dan garuk kepalanya yang nggak gatal.
Sialan, batinnya.
⛅⛅⛅
Kunna. Motor matic semi vespa ini memang paling kece kalau buat boncengan sama cewek. Hawanya bikin romantis aja gitu. Jok yang nggak terlalu panjang itu bikin dua manusia yang duduk di atasnya jadi mau nggak mau harus berdempetan. Pokoknya pelukable.
Tapi berbeda dengan Jenna, dia sebisa mungkin mundurin pantatnya agar nggak terlalu dekat sama Jungkook. Ngasih jarak ala kadarnya agar pertahanannya nggak goyah.
Pasalnya Jungkook hari ini wangi banget, serius. Wangi parfum yang biasanya bikin Jenna langsung ndusel sambil ngendusin badannya Jungkook. Apalagi kalau di bonceng pakai motor gini, beuh, sambil meluk punggungnya dari belakang lalu naruh dagunya di bahu Jungkook, langsung deh wanginya bisa nempel semua di baju Jenna.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Jeon ¦ Jjk ✔️
Fanfic[COMPLETED] "A love story about daily romance Jeon Jungkook." ⚠️ non-baku. ©Taeyamm, 28/10/17.