Jenna with luv.
"Kalau misal gue nggak ketemu lo waktu itu gimana ya hidup kita sekarang, Jung?" tanya Jenna saat dirinya lagi enak banget rebahan di pahanya Jungkook sambil nonton tv berdua.
Jungkook lalu nunduk sedikit biar bisa kecup kening pacarnya, "mungkin kamu lagi nangis-nangis dikamar karena habis diputusin, yang!" ucapnya dengan jahil, "dan kalau aku pasti lagi modusin cewek-cewek diluar sana," lalu ketawa.
Jenna mendengus, "kenapa sih bagian gue harus dapet peran cewek tersakiti gitu?" dia terus nyubit perut Jungkook sampai si empunya meringis kesakitan.
"Karena aku sayang kamu, uwuwuwuw" ucap Jungkook dengan nyebelinnya.
"HAAA?!"
Cup- Jungkook ngecup bibirnya Jenna kilat, "soalnya di dunia ini cuma aku cowok yang nggak akan nyakitin kamu!"
"Nggak salah tuh?"
Jungkook geleng kepala.
"Yakin?"
Jungkook ngangguk.
"Coba pikir lagi."
Jungkook mikir, setelah beberapa detik mikir dia lalu senyum kikuk sambil garukin lehernya yang nggak gatal, "nggak akan nyakitin kamu lagi maksudku, hehehe- dulu kan aku khilaf aja yang itu."
"Kalau nggak ada lo mungkin hidup gue nggak akan gini, Jung."
"Tahu. Makanya aku dateng kan?" kata Jungkook dengan bangganya, "ayo cepetan bilang makasih ke papaku yang!"
Alis Jenna mengeryit, "k-kok gitu?"
"Ya karna papaku bikin aku nggak pakai pengaman, coba kalau pakai, aku pasti nggak ada disini sama kamu, yang."
Krik,
Krik,
Krik,
Jenna masih diam. Berpikir. Mencerna apa yang sebenarnya Jungkook katakan, "oiya, bener juga lo..." jeda, "besok pagi mau telpon ah bilang makasih karena udah bikin kamu nggak pakai kond-" langsung sadar, Jenna lalu bangkit dari tidur di paha si Jeon, "YAAAAAKKKKKKK JEON JUNGKOOK MESUM!!!!!!" teriaknya yang sukses bikin Jungkook ngakak kencang sampai perutnya sakit.
"Aduh gemes. Sini peluk dulu. Mau peluk yang lamaaaaaaaaa." Jungkook langsung narik gitu aja badannya Jenna buat dipeluknya. Dia ngusak-ngusak kepalanya Jenna yang udah di dadanya.
"Kamu mau sama aku karena apa yang?" lanjut Jungkook.
"Ganteng aja sih."
Jungkook terus ketawa, "kalau aku nggak ganteng, kamu nggak mau ya?"
"Mau aja."
"Loh tadi katanya suka aku karena ganteng aja?!"
"Udah berubah pikiran." jawab Jenna seenaknya sambil wajahnya ndusel-ndusel manja di dada bidang si Jeon.
"Isssh berubahnya cepet banget!" kata Jungkook nggak terima, "terus berubahnya apa? Suka aku karena?"
"Karena lo Jungkook. Jeon Jungkook. Kalau bukan Jeon Jungkook, gue nggak mau."
Blush!
Ini pipinya Jungkook udah panas saking malunya denger perkataan Jenna yang menurutnya bucin banget. Ya cuma nggak biasanya aja Jenna mau blak-blakan tentang perasaannya seperti sekarang. Soalnya memang pacarnya itu tsundere banget. Dingin di luar, namun hangat sekali di dalam.
"Kalau gitu aku boleh minta satu permintaan ke kamu yang?"
"Nggak. Males mikir."
"Ini gampang kok."
"Yaudah sebutin."
Jungkook mulai ngelusin kepalanya Jenna lagi, "aku pengen kamu ngerubah panggilanmu ke aku."
Jenna lalu mendongakan kepalanya, bingung, "jadi apa? Adek kakak? Tuan dan pelayan? Nenek dan cucu?" tanyanya asal.
"Aku-kamu." jawab Jungkook dengan cepat.
Jenna lalu senyum manis, dia kembali menenggelamkan wajahnya di dadanya Jungkook sambil sesekali menghirup bau harum milik Jungkook, "ok, deal."
Dan,
Jungkook girang bukan kepalang karena Jenna-nya semenjak pulang dari liburan sambil nonton konser ariana grande di amerika sana jadi gadis baik yang penurut dan manis sekali. Lebih sering juga kangen-kangenan sama Jungkook semenjak itu. 24/7 kayak harus selalu tahu kabarnya atau paling nggak ketemu sebentar.
Jungkook juga nggak tahu alasan pastinya kenapa Jenna jadi seperti itu sekarang, yang dia tahu hanya bahagianya aja karena akhirnya Jenna mau juga nurut sama dia.
"Sayang laper." kata Jenna memecah keheningan yang melanda.
Sialnya Jungkook hampir kesedak ludahnya sendiri karena tanpa canggung sama sekali Jenna tiba-tiba manggil sayang.
"M-mau makan apa?"
"Aku mau ayam sama- bir, hehehe" Jenna ketawa kecil.
"J-jangan keseringan minum bir. Biar aku bikinin hot coklat aja, ya?"
Jenna lalu ngangguk aja.
"Yaudah biar aku bikinin dulu."
Jenna ngangguk lagi.
"Yang- aku nggak bisa berdiri lho ini kalau kamu masih meluk gini?"
Jenna malah geleng kepala. Ngeratin pelukannya.
"Lengket."
"Apanya sih?"
"Pelukannya lengket. Susah lepas. Nanti aja, sekarang pesen ayam dulu." alibi Jenna yang sukses bikin Jungkook serangan jantung sekaligus malu sendiri dengernya.
Hei. Serius. Sejak kapan Jenna sebucin itu!!!!!!!
"S-sayang, serius, k-kamu nggak lagi kerasukan hantu romantis kan ini?????"
Oh,
Ternyata berubah jadi;
Jenna bucin with luv.
[]
/hei, hello sobat mcj!:p/
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Jeon ¦ Jjk ✔️
Fanfic[COMPLETED] "A love story about daily romance Jeon Jungkook." ⚠️ non-baku. ©Taeyamm, 28/10/17.