42. Kisah Jenna

5.3K 624 63
                                    


Kenapa?

Kenapa Jenna selalu gagal dalam urusan percintaannya?

Kenapa dia nggak pernah berhasil ngejalani hubungan yang serius sama satu orang cowok dalam tahap yang lama- atau mungkin selama-lamanya.

Padahal dia udah capek. Capek jika harus melakukan pendekatan awal yang bakal gitu-gitu aja. Capek kenal orang baru yang- ah pokoknya bakal panjang kalau diceritain.

Disaat dia udah sepenuhnya yakin jika Jungkook bakalan jadi yang terakhir buat dia, eh malah endingnya seperti ini. Putus dengan cara yang mengenaskan.

Sebenarnya Jungkook udah beribu-ribu kali ngode minta balikan sih. Meskipun bukan dari perkataan, melainkan perbuatan-perbuatan kecilnya yang kadang sering bikin Jenna luluh lagi kayak dulu. Tapi akhirnya Jenna pun langsung sadar. Pokoknya jangan sampai mereka balikan lagi- udah kayak kapok karena perasaannya seperti cuma dimainin.

Padahal masalah mereka bisa dibicarain baik-baik, tapi Jungkook malah milih mengakhiri hubungan dengan cara putus daripada sama-sama dewasa mencari jalan tengah biar hubungan mereka tetap bertahan.

Yea meskipun Jungkook sendiri akhirnya nyesel dan nggak mau sampai musuhan, tetep mau jadi mantan yang baik selayaknya temen tapi mesra. Pun kalau bisa balikan lagi aja biar enak.

Dan untuk urusan orang ketiga. Serius, Jenna nggak mau ambil pusing berlebihan. Bukan karena Jenna nggak bisa cemburu, dia bisa cemburu kok, pinter malah. Tapi ya gitu, cemburunya nggak seperti cewek-cewek kebanyakan. Malah terkesan dia itu hebat karena bisa tahan nyimpen foto-foto mesra Jungkook sama mantan-mantannya dulu. Dan itu semua bertujuan untuk jadi alarm paling ampuh bahwa mau semesra apapun mereka berdua, akhirnya bakalan putus juga.

Salahnya memang disini. Jenna dari awal nggak 100% positif thinking sama hubungannya dengan Jungkook. Makanya berakhir mengenaskan setelah dia udah sayang-sayangnya.

"Kenapa?" Jenna mulai buka suara seraya meneguk colanya.

Jimin, Taehyung, Wonwoo dan Hanbin menatap Jenna bersamaan.

"Apanya?" tanya Jimin heran.

Jenna senyum kecut, "nggak. Cuma lagi mikir aja."

Hanbin yang disebelahnya pun akhirnya menghentikkan makannya, "mikir apa lagi sih kak? Jungkook?" tebaknya tepat sasaran.

"Kenapa lagi Jungkook?" itu Wonwoo.

"Ngajak balikan paling" saut Taehyung sambil terus ngunyah makanannya.

Pun Jimin langsung menggebrak meja. Bikin mereka semua kaget, tak terkecuali Jenna yang hampir aja mengeluarkan kata kasarnya. Untung aja Wonwoo langsung nenangin Jenna dengan cara nyuapin satu iris daging ke mulutnya pas Jenna mangap mau misuh.

"Nggak! Pokoknya lo nggak boleh balikan lagi sama Jungkook!" teriak Jimin melarang.

Taehyung ngangguk, menyetujui ucapan Jimin. Kedua jempolnya pun ikut mengacung agar menjadi bumbu pelengkap kehebohan.

Jenna menghela napasnya kasar, nggak tahu mau ngomong apa lagi karena dia pun masih kacau semenjak Jungkook ngajak dia balikan beberapa jam yang lalu. Bahkan matanya pun masih sedikit bengkak karena sempat nangis di perjalanan menuju salah satu tempat favorit mereka buat kumpul- istana Wonwoo.

"Menurut kalian yang udah lama kenal sama gue, waktu ngelihat gue, apa masalah yang bikin gue selalu kayak gini?" Jenna bener-bener udah penasaran banget tentang hal yang bikin dia selalu gagal dalam urusan percintaannya.

Hanbin langsung nyeletuk, "lo jelek, pemalas, galak, dan nggak pernah peka kak" katanya tanpa merasa terbebani.

Bikin Taehyung, Wonwoo dan Jimin ketawa ngakak. Kecuali Jenna yang udah nyiapin amunisi buat ngelempar kaleng cola ke wajah tanpa dosanya Hanbin.

"Ini serius boleh gue omongin dengan sangat jujur?" tanya Wonwoo setelah berhenti ketawa. Terus mereka bertiga saling pandang-pandangan.

Akhirnya bikin Taehyung geleng-geleng kepala dan nepuk jidatnya sendiri. "Eyyyyy, nggak bisa! Gue nggak mau kehilangan satu temen!"

Jenna pun mengeryitkan dahinya, "Yaaaa! Apa gue seburuk itu sampai bisa bikin kalian kehilangan gue sebagai temen?!" protesnya.

Dan Hanbin pun langsung nepuk pundaknya Jenna, "kak mau minum bir dulu sebelum ngedengerin omongan kejam mereka?" tawarnya yang malah dapat satu jitakan dari Jenna.

"Lo juga sama aja, bodoh!" galak Jenna ke Hanbin. Kicep deh itu anak orang.

Jimin kemudian mulai angkat bicara, "Lo cuma kurang peduli sama sekitar beb. Oke, maksudnya gini- pernah belum ngomong sama Jungkook pakai aku kamu?" tanyanya.

Jenna mikir bentar, "pernah kayaknya."

"Kalau ada maunya doang kan? Nggak setiap hari?"

"Nggaklah! Ngapain juga!" Jenna bergidik ngeri, "geli tau!"

"Why gituuuuu?" saut Taehyung yang nggak habis pikir, "kan wajar aku-kamu-an kalau sama pacar sendiri."

"Emang masalah banget ya?" Jenna mulai memastikan.

"Aduh yaampun, gue yang belum pernah pacaran aja ngerti. Hah, kenapa gue harus terjebak disini sih!" ini Hanbin ngomel-ngomel sendiri, terus dia dapat satu jitakan sayang lagi dari Jenna.

Wonwoo lalu menarik napasnya dalam-dalam, lalu dibuangnya kasar. "Nggak begitu penting sebenarnya, cuma kalau menurut gue, lebih baik lo belajar lagi jadi cewek sejati yang sesungguhnya."

Kali ini Jenna nggak terima. Kenapa sih dia selalu aja dianggap bukan cewek jika diantara mereka?

"Jungkook nggak pernah mempermasalahin itu." kata Jenna akhirnya.

Lalu Wonwoo tersenyum remeh, "yakin?"

"Pura-pura nggak masalah aja itu sih. Padahal aslinya juga pengen di aku-kamu-in kayak orang-orang." lanjutnya.

Jenna lalu terdiam. Memikirkan betapa bodohnya dia dari mulai awal pacaran sampai detik ini belum pernah baik-baikin Jungkook. Terdengar sepele memang, tapi mempunyai efek yang luar biasa besarnya bagi keharmonisan hubungan.

Jadi lebih enak di denger nggak sih kalau pacaran manis-manis gitu ngomongnya pakai bahasa yang halus dan pakai aku-kamu'an?

Kalau menurut Jungkook sih iya, kalau kalian nggak setuju, musuhin aja Jungkook-nya.

"Terus apa lagi?" tanya Jenna lagi.

"Ya mana gue tau, gue kan bukan temen lo kak" cerocos Hanbin yang lagi-lagi nggak tahu diri. Jenna saking capeknya jadi cuma bisa muter bola matanya malas.

Jimin pun ikut dalam obrolan ini lagi, "lo beneran diajak balikan?"

Jenna ngangguk.

"Terus gimana?"

"Gue tolak"

"Nggak nyesel?"

Jenna terus garuk kepalanya yang nggak gatal, "nggak tahu, gue bingung sama hati gue sendiri."

"Bodoh! Mikir gitu aja nggak bisa!" galak Taehyung tanpa mau ngelihat Jenna, sepertinya dia baru aja kehilangan moodnya.

"Gue saranin lo pindah aja." ucap Wonwoo tiba-tiba. Membuat yang ada disitu kecuali Jenna langsung mengiyakan tanpa pikir panjang lagi.

"Pindah, ya?"

Dan berakhirlah dia nangis nangis galau karena tiba-tiba teringat tentang perjuangan Jungkook dulu- waktu mereka masih manis-manisnya.

"Hiksss kangen Jeon-"

Orang gengsi memang beda. Nggak bisa dibilangin dan semaunya sendiri. Padahal jelas-jelas mereka berdua ini labil banget. Sama-sama masih ingin, tapi salah satunya sedang terjangkit wabah 'takut jatuh dilubang yang sama lagi'.

Jadi ya tinggal tunggu penyakit itu sembuh aja.

[]


/WOY GUE NULIS APAAN NEEEEH, JELEK AMAT 😭😭😭😭 /

My Childish Jeon ¦ Jjk ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang