Baeji POV
Aku tersenyum dan ketawa-ketawa sendiri kek orgil dari tadi. Gimana enggak? Orang yg selama ini menjadi suamiku dan bilang tidak akan pernah mencintaiku, ternyata benar-benar mencintaiku. Dan bodohnya, aku telah menolaknya sebelum kita saling mengenal. Siapa yg mengira di balik sosok yg sangat dingin ini, ternyata sangat hangat dan manis? Sekarang aku tahu kenapa Suran-eonnie menerima Yoongi sebagai pacarnya dulu. Mumpung aku gabut, aku mau shopping dulu. Yoongi tidak pernah melarangku untuk keluar rumah, jadi aku bebas.
Aku berjalan menuju supermarket terdekat. Dan kebetulan tempat itu juga dekat dengan Cafe favorite-ku. Cafe yg biasa aku datengin dengan.. Ah tidak. Aku harusnya sudah move on darinya. Namjoon tidak punya salah kepadaku, hanya saja aku mencintai Yoongi sekarang. Aku merasa bersalah saat memikirkannya. Sudahlah.
-TimeSkip-
Aku sudah mendapatkan barang-barangku. Seperti yg ku bilang, aku akan ke Cafe itu. Aku memasuki tempat itu. Rasanya sudah lama sekali, padahal baru 5 bulan yg lalu.
"Aku pesan 1 Cappucino"
"Oke, ditunggu ya"
Aku menunggu di meja yg kosong. Tetapi aku melihat seorang laki-laki yg tinggi, memakai sweater Ryan, dan berambut orange. Sekilas terlihat seperti Namjoon, mungkin aku hanya berimajinasi. Tetapi, ia melihat ke arah ku dengan tatapan bingung, lalu menghampiri mejaku.
"Baeji?!"
"Namjoon?!"
Ekspresi kaget ku berubah menjadi senyuman, begitu pun sebaliknya. Terakhir kita bertemu itu waktu pernikahanku. Setelah itu, ia menghilang begitu saja.
"Aku tak menyangka kamu akan datang ke sini.." gumam Namjoon.
"You know, Ini kan tempat fav aku" jawab ku sambil mengisyaratkannya untuk duduk.
"Ya! Dulu kamu menolak kalau aku mengajakmu kesini" katanya.
"Hey, itu kan masa lalu"
"So.. Bagaimana?" tanya nya.
"Bagaimana apaan?"
"Hubungan mu dengan Yoongi-hyung?"
"Oh itu.. Baik.. Yeah, sangat baik." jawabku.
"Kau yakin?"
"Yaps" ucap ku sambil tersenyum. Tiba-tiba, aku mengingat kejadian tadi pagi. Dan wajahku langsung memerah, again!
"You okay?"
"Uhmm.. Iya?" kataku ragu.
"Ok, beri tahu apa yg terjadi" katanya sambil mendekat.
"Hey! Jaga jarak!" kataku.
"Hah, mianhae" katanya.
"Jadi... Tadi pagi kita berdua abis *#+$802+%(;!=€× (disensor demi kebaikan author :v)"
"Deffuc..?" gumamnya.
"Woah.. Cepat sekali? Dia melakukannya begitu saja?" lanjutnya.
"Yeah.. Dia bilang dia mencintaiku dan semuanya terjadi begitu saja."
"DAEBAK!" teriaknya. Semua customer awto nengok ke arah kami. Aku melirik sinis ke arah Namjoon dan ia langsung diam.
"Oh ya.. Aku punya sesuatu untuk mu" kata Namjoon sambil merogoh tasnya.
"Jjinja?"
"Ne.. Ini." katanya sambil memberiku sebuah kalung. Aku terhura :') aku ingat dulu aku sangat menginginkan kalung seperti ini.
"Thanks" jawabku.
"No problem, itu hadiah dariku. Sebelum aku harus pergi ke Amerika selama 5 tahun.."
"Mwo?!"
Baru saja aku senang mendapatkan hadiah, tiba-tiba ia bilang dia ingin ke Amerika? The hell?
"Aku akan menikah, Baeji-ah.."
"Dengan siapa?"
"Suran"
"Wait what?"
"Aku dijodohkan oleh Appaku. Dan perusahaan keluargaku baru saja memulai bisnis baru di Amerika, jadi aku harus bekerja disana." jelas Namjoon.
"T-tapi.."
"Kau sudah bahagia dengan Yoongi-hyung kan?"
"Iya.. Tapi-"
"Berarti tidak apa-apa kan kalau aku pergi?"
"Huft.. Baiklah.. Jika itu memang penting bagimu.."
"Terima kasih, tapi kita bisa bertemu lagi.. In 5 years.."
"Tentu saja.."
"Cheer up! Aku jadi tidak enak kalau kamu sedih begini.."
"Aku gpp." ucapku singkat. Air mataku keluar tiba-tiba. Namjoon refleks memelukku. Aku merindukan pelukan ini.
"I will always remember you, Namjoon. You will forever be in my heart.." bisikku.
"I'll never forget you too, KimJi"
"I told you, it's MinJi now.."
"You'll always be KimJi to me.."
-TimeSkip-
"Oppa.."
"Iya?"
"Mulai sekarang, Oppa tidur bersamaku ya.." kataku malu-malu.
"Oke, chagi" katanya sambil memelukku.
"Akhirnya.." gumamku.
"Memangnya kamu tidak suka tidur sendiri?" tanyanya.
"Aku agak takut.. Lagipula, aku tidak enak kalau Oppa tidur di sofa terus."
"Ooh begitu" ucapnya sambil mengelus kepalaku.
"Yaudah, sekarang kita tidur ya? Aku capek." kata Yoongi sambil menggendongku.
"Kau harus bersiap, Chagi. Aku akan menggendongmu terus"
"Oppa! Aku bisa berjalan sendiri!"
"Hehe, terserah aku lah. You're mine after all." katanya sambil mencium pipiku. Lalu ia meletakkan ku ke atas kasur.
"Goodnight Chagi.." gumamnya. Lalu tangannya melingkar di pinggangku.
"You too, Oppa.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is a Tsundere • MYG x Reader
Fanfiction[COMPLETED ✅] "Sebenarnya, aku sudah mulai mencintaimu.. tapi aku tidak tahu cara mengungkapkannya." Kim Baeji, seorang Yeoja yg mengira hidupnya sudah sempurna. ia punya segalanya. tetapi, kebahagiaan itu harus berakhir karena ia dijodohkan dengan...