(22) Accept each other

710 38 0
                                    

Suran POV

Mulai hari ini, aku akan menjalin hubungan dengan seorang Kim Namjoon. Sebenarnya, dia itu tampan dan baik. Aku bahkan sudah mulai menyukainya. Pernikahan kami bersifat sangat private, dan itu sudah terjadi 1 minggu yg lalu. Tidak ada yg datang kecuali keluarga kami. Jadi saat kita sampai di Amerika, kita hanya perlu menempati apartmen yg sudah disediakan dan langsung bekerja. Appaku dengan santainya mengatakan kalau kita bisa sekalian Honeymoon disini. Hey, aku baru mengenal Namja ini 2 bulan yg lalu!

"Eum.. Suran-ah? Apa kau baik-baik saja?" tanya Namjoon. Aku tengah melamun saat ini, dan dia mengejutkanku.

"Tidak apa-apa. Aku senang kau bisa memanggilku dengan akrab" ucapku. Dia hanya tersenyum sambil menunduk.

"Aku masih tidak nyaman memanggilmu tanpa sebutan 'noona'. Lagipula kau lebih tua 1 tahun dariku." jelas Namjoon.

"Tapi kau lebih tinggi dariku. Pasti orang lain juga berpikir kau yg lebih tua. Jadi, jangan canggung, oke?" tanyaku memastikan. Dia mengangguk.

Setelah itu, hanya ada suasana hening diantara kita. Walaupun banyak penumpang yg mengobrol, rasanya sangat sunyi. Namun aku sudah biasa. Karena dulu, Yoongi juga tipe orang yg pendiam. Jadi aku hanya menerima keadaan sambil membaca buku favoritku. Dan ternyata, suamiku ini juga sedang melakukan hal yg sama.

"Eoh? Kenapa kau menatapku?" tanya Namjoon. Aku tertawa pelan.

"Kita punya hobi yg sama rupanya" ucapku. Kami hanya membaca selama sekitar 30 menit, dan kita berdua sudah menyelesaikan buku masing-masing.

"Namjoon-ah." panggilku. Ia menengok.

"Wae?"

"Ceritakan kepadaku. Tentang hubunganmu dengan Baeji." ucapku. Aku tahu kalau ini aneh. Tapi entah kenapa aku menanyakannya.

"Eum.. Kau yakin..?" tanya Namjoon. Aku mengangguk.
"Arraseo.."

-Flashback-

Namjoon POV

Hari ini adalah hari ulang tahun sahabatku, Kim Baeji, yg ke 23. Kita sudah berteman sejak SMP dan selalu dekat sejak itu. Kebetulan kami berada di dalam SMA yg sama, bahkan Universitas yg sama! Dan selama bertahun-tahun, aku menyimpan perasaan padanya.

Tapi aku memutuskan untuk memberi tahunya sekarang.

"Saengil chuka, Baeji-ah!" teriakku. Dia terkejut.

"Namjoon! Kau datang!" ucapnya. Dari kelihatannya, ia seperti mengalami hari yg buruk.

"Eoh? Kau kenapa sih?"

"Aniyo.." katanya tanpa berani menatapku.

"Ayolah, beri tahu aku." kataku membujuknya. Dia kelihatan ragu.

"Kita ke tempat biasa aja yuk!" ajakku sambil menarik tangannya.

"Joonie.. Kita harus kesini ya?" tanyanya malas.

"Ini tempat favorit mu dulu. Masa udh gk suka sih?"

"Enggak. Hanya saja, kita terlalu tua untuk kesini"

"Bodo amet. Ayo kesana, mumpung sepi."

Tempat yg kumaksud adalah Play Ground yg sudah ada sejak lama. Kita berdua duduk di swingset yg biasanya rame dengan anak-anak.

My husband is a Tsundere • MYG x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang