Baeji POV
"Chagi? kok kamu tidur disini?" tanya Yoongi. aku baru nyadar kalo kita berdua ketiduran di sofa tadi malam.
"Tadi malam Oppa ketiduran disini. Jadi aku temenin." jelas ku.
"Oooh.. makasih ya" ucapnya sambil mengecup kepalaku. Aku tersenyum lalu pergi ke dapur dengan Yoongi yg mengekor di belakangku.
"Aku mau tengokin Appa hari ini." kata Yoongi.
"Oke"
"Terakhir kita ke rumah Appa kapan ya?" tanyaku ke Yoongi.
"Pokoknya udah lama. Tapi Appa juga sibuk sih.. jadi mungkin gk kerasa kali ya?"
"Aku jadi gk enak sama Appa.." gumamku.
"Yg penting kita tengokin dia sekarang, walaupun kayaknya aku bakal di tabok ama dia" kata Yoongi sambil terkekeh pelan. Aku tertawa.
"Tapi kan Oppa doang yg kena tabok, heh"
"Dasar.." ucapnya sambil menggelitiki perutku.
"Ah! GELIIII" teriakku.
"Sudahlah, ayo mandi"
-TimeSkip-
"Yoongi?! Baeji?!" seru Appa saat dia membuka pintunya.
"Annyeong, Appa.." ucap kami berdua. Dari kelihatannya, Yoongi mempersiapkan mental sebelum kena tabok. Aku hanya tersenyum gugup.
"Kalian jarang banget nengokin Appa, hmm? Untung Appa ada kerjaan. Kalo gk, paling udh nangis!" ucap Appa.
"Ayo masuk" lanjutnya.
"Appa.. sudah dengar kabar Yuri?" tanya Yoongi. Appa tersentak saat mendengarnya.
"Jadi kau sudah tahu semuanya?" tanya Appa. Yoongi mengangguk.
"Iya. Dia datang minggu lalu. Maafkan Appa karena sudah merahasiakannya.."
"Tidak apa-apa. Setidaknya aku tahu bagaimana kabarnya selama ini."
Kita berbincang dengan Appa selama 2 jam, lalu kita hendak pulang. Tapi sebelum itu, Appa pergi ke kamarnya dan menyuruh kami menunggu.
"Appa punya sesuatu untuk kalian" ucap Appa sambil memberi kami 2 buah kertas.
"Apa ini?" tanyaku.
"Tiket pesawat untuk pergi ke London." jelas Appa sambil tersenyum.
"Jjinja?!" tanyaku shooketh. Yoongi juga tidak percaya.
"Iya, kalian kan belum pernah Honeymoon, jadi ini kesempatan kalian."
"Terima kasih banyak, Appa!" ucap kami berdua.
"Kalian akan berangkat besok."
"Hah??"
"Kok Appa kayak tahu kita mau datang hari ini?" tanya Yoongi.
"Kata siapa? itu tiket udh Appa beli 2 minggu yg lalu, tau!" jelas Appa.
"Untung kita dateng." kataku sambil tersenyum.
"Yah, awalnya mau Appa kasih hari ini. Tapi kalian dateng duluan sih."
"Oh gitu.."
"Yaudah, kita pulang dulu ya. Sekalian Packing" ucap Yoongi.
"Oke. Have Fun ya!"
-TimeSkip-
Aku dan Yoongi mendarat dengan selamat di London. Disini sedang musim gugur atau Autumn jadi agak berangin, tetapi aku suka musim ini. Dan ternyata Yoongi juga menyukai musim ini. Salah satu alasan kenapa dia menulis lagu 'Autumn Leaves' (funfact yg g tau bener atau ora)
"Kita ke hotel dulu ya" kata Yoongi. Aku mengangguk. Setelah menaruh barang-barang kami di hotel, kita menuju rental sepeda karena aku pingin dibonceng Yoongi dan aku ingin meng-explore negara ini. Well, sebagiannya.
"Oppa jangan ngebut.." ucapku kecil, hampir tidak terdengar.
"Iya. Paling ngebut dikit. Kan gk seru kalo pelan-pelan"
"Yaudah deh.. Asal gk cepet banget terus kita jatuh."
"Siap Chagi"
Setelah berkeliling, kita melakukan hal-hal manusiawi kek makan and stuff. Lalu kita kembali ke Hotel.
"Waah bisa tidur nyenyak nih" ucap Yoongi sambil merebahkan dirinya dikasur. Aku berbaring di sampingnya.
"Yah, padahal aku pingin main.." ucapku menggodanya.
"Beneran?" tanya Yoongi.
"Tapi boong"
"Aish" gumamnya sambil memelukku.
"Nanti malam mau keluar lagi gk?" tanyaku.
"Abis ngebonceng kamu, keluar lagi? hah lucu."
"Ih Oppa jahad." protesku.
"Makan di hotel aja si."
"Fine. Tapi besok kita berenang ya!" kataku. Yoongi menelan ludahnya kasar.
"Baiklah.." jawabnya gugup. Aku memeluknya.
"Yey, Oppa baik deh"
Akhirnya kita ketiduran dan gk jadi makan. Luar biasa. 3 hari di London sangat seru. Tapi seperti liburan lainnya, pasti akan berakhir. (karena Author males, jadi gini aja deh)
Day 1: Nyampe, sepeda, makan, tidur
Day 2: Berenang, makan, nganu
Day 3: Mall, pulang
YEY
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is a Tsundere • MYG x Reader
Fanfiction[COMPLETED ✅] "Sebenarnya, aku sudah mulai mencintaimu.. tapi aku tidak tahu cara mengungkapkannya." Kim Baeji, seorang Yeoja yg mengira hidupnya sudah sempurna. ia punya segalanya. tetapi, kebahagiaan itu harus berakhir karena ia dijodohkan dengan...