Baeji POV
"Baeji-ah, bangun.." suara rendah itu membangunkanku. Aku menengok ke arah Yoongi.
"Loh, kok kita kagak pake baju?!" ucapku shocked.
"Kan semalem abis nganu"
"Oh iya"
"Aish.. Kamu lucu banget sih" kata Yoongi sambil mencium kepalaku.
"Ayo mandi. Hari ini kita ke rumah Eomma." kataku sambil menarik tangan Yoongi.
"Gk mau mandi sendiri?" tanyanya.
"Enggak ah, mau sama Oppa aja" kataku sambil tersenyum. Kuakui, aku sudah nyaman bersamanya.
"Kamu jadi manja banget sekarang" ucap Yoongi.
"Ini gara-gara kamu" kataku. Yoongi tertawa pelan.
-TimeSkip-
"Eomma!!" teriakku sambil memeluk Eomma.
"Baeji-ah! Yoongi-ah!" kata Eomma sambil memelukku dan juga Yoongi.
"Kalian nih ya, jarang banget nengokin Eomma sama Appa." lanjutnya."Maaf Eomma.. Aku sangat sibuk akhir-akhir ini" jelas Yoongi.
"Ah tidak apa-apa. Yg penting kalian disini sekarang. Ayo masuk!"
"Jaeun-Eonnie dimana? Apa dia sudah pindah dari sini?" tanya ku.
"Dia masih tertidur. Eomma dan Appa tidur duluan tadi malam, jadi mungkin dia habis.. Kalian tahu kan?"
"Iya. Sangat mengerti" kata Yoongi sambil menyenggolku dengan siku nya.
"Oh ya. Kamu agak gendutan Baeji-ah! Apa kamu sedang hamil?" tanya Eomma.
"Eung.. Aku belum cek sih.." jawabku.
"Sepertinya tidak, Eomma. Dia hanya terlalu banyak makan kemarin." kata Yoongi.
"Ya! Oppa!" kataku ngambek. Semuanya tertawa.
Setelah berbincang sedikit, Eomma mengajak kami makan siang. Setelah itu, aku melihat Yoongi dipanggil Eomma.
Yoongi POV
"Yoongi-ya, boleh ikut Eomma sebentar?"
"Baik Eomma" kataku sambil tersenyum ramah.
Aku mengikuti Eomma dan dia membawa ku ke kamar Baeji yg lama.
"Bagaimana hubungan kalian?"
"Ah, sangat baik. Aku sangat mencintainya dan begitupun sebaliknya" kataku bangga.
"Apa kalian sudah melakukannya?" tanya Eomma lagi.
"Ehm.. Sudah. Baru 3 kali sebenarnya." kataku malu.
"Oh begitu. Sebenarnya, Eomma dan Appa ingin segera punya cucu.. Tapi sepertinya, Baeji blm hamil.. Tolong ya Yoongi."
"Iya. Aku akan usahakan untuk meluangkan waktuku untuknya"
"Yasudah itu saja." kata Eomma.
Aku dan Eomma turun ke ruang tamu.
-TimeSkip-
"Tadi Eomma bilang apa?" tanya Baeji.
"Dia ingin segera punya cucu" jawabku sambil smirk.
"Oppa aku lelah! Kita baru melakukannya kemarin" katanya sambil pout. Aku mengecup bibirnya pelan.
"Aku kan hanya bilang" ucapku sambil mengangkatnya ke tempat tidur.
"Ahh mau pelukan" katanya saat aku hendak pergi ke sofa.
"Hmm.. Arraseo"
Baru 10 menit kita berpelukan kayak telletubbies, tiba-tiba Baeji berlari ke kamar mandi.
"Hoeeekk"
"Baeji?!" kataku sambil berlari ke kamar mandi.
"Kamu kenapa?" dia hanya diam dan masih muntah. Aku menarik sebagian rambutnya ke belakang.
"Lebih baik?" tanyaku. Ia mengangguk.
"Kepalaku sangat pusing" katanya sambil menyandarkan kepalanya di pundakku.
"Kita harus ke dokter." kataku sambil mengangkatnya.
"Kurasa kita tidak perlu" ucapnya.
"Tidak. Kau harus ke dokter. Aku sangat khawatir."
"Tapi-"
"Gk ada tapi-tapian." kataku sambil nancap gas.
Baeji POV
Aku hanya bisa pasrah saat Yoongi membawaku ke Hospital terdekat. Aku menemui dokternya sambil ditemani Yoongi.
"Bagaimana Istri saya, dok?" tanya Yoongi.
"Istri anda baik-baik saja. Dia hanya sakit perut biasa. Mungkin karena terlalu banyak makan" jawab dokternya ramah.
Yoongi lega, aku juga. Tapi entah kenapa aku merasa sedih. Aku punya perasaan Yoongi mengira aku hamil.
"Nanti minum obat ini. Tapi kalau sudah tidak sakit, berhenti aja"
"Terima kasih, dokter" ucapku.
"Maaf.." gumamku
"Untuk apa? Kau tidak salah apa-apa" kata Yoongi sambil melirik ke arahku karena dia sedang menyetir.
"Aku mengecewakanmu. Kau kira aku hamil kan?" tanyaku.
"Iya sih.. Tapi kamu kan memang belum hamil sebelumnya"
"Iya aku tau"
"Aku hanya ingin kau sehat. Jangan membuatku khawatir" ucapnya sambil mencium kepalaku.
-TimeSkip-
"Oppa! Aku bisa makan sendiri!"
"Kamu lagi sakit, jadi aku suapin" katanya.
"Ayo buka mulut""Gk mau"
"Chagi.. Ayolah"
"Shirreo"
"Biarkan aku makan sen-" Yoongi mencium bibirku."Sudahlah. Aku ingin menyuapi mu, ok?"
"Fine."
Setelah menghabiskan makanannya. Kita tidur.
"Oppa.. Aku mencintaimu" bisikku.
"Aku tahu. Dan aku juga mencintaimu."
"Maaf kalau aku merepotkanmu.."
"Kau tanggung jawabku. Jadi kamu tidak usah merasa bersalah.."
"Terima kasih, Yoongi-oppa" ia menciumku lagi.
"Ayo tidur. Goodnight Chagi" katanya sambil memelukku.
"You too.. Oppa.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is a Tsundere • MYG x Reader
Fanfiction[COMPLETED ✅] "Sebenarnya, aku sudah mulai mencintaimu.. tapi aku tidak tahu cara mengungkapkannya." Kim Baeji, seorang Yeoja yg mengira hidupnya sudah sempurna. ia punya segalanya. tetapi, kebahagiaan itu harus berakhir karena ia dijodohkan dengan...