sixteen

18 3 0
                                    

Salsa keluar dari kamar mandi kamarnya. Tanpa ia keringkan rambutnya ia langsung menidurkan tubuhnya dikasur.

Ia menoleh ke nakas, menatap ponsel yang ia charge satu jam yang lalu. Ia coba meraih ponselnya. Tak bisa. Terpaksa ia bangkit.

"Ampun,masih dua puluh persen" keluhnya. Terpaksa ia mencabut chargernya. Lalu menyalakan ponselnya dengan kasar.

Lalu salsa kembali merebahkan dirinya. Setelah ponselnya terbebas dari password. Ia langsung membuka applikasi whatssapnya.

Kembali. Lambaian tangan disalah satu chat room muncul. Yah si doi kayaknya pergi, gue sasarannya. Ngenes banget ya?

David lagi-lagi memberi pesan di malam seperti ini.

Salsa tak enak jika tidak membuka chatnya.

Kak David

Kenapa kak? 21.32

Ia keluar dari aplikasi itu dan beralih ke applikasi berwarna gradasi pink-ungu

"Anjir si chanyeol nge live" deretan postingan tak ia hiraukan. Dengan kecepatan penuh jarinya menuju ke lingkaran bergambar selca sang artis.

"Selalu, live nya berfaedah." ucapnya lalu cekikikan. Sayangnya cekikikannya terlalu keras. Deka yang melintas depan kamar Salsa, menoleh.

Ni kamar berpenghuni kan? Lala kesurupan? Mana mungkin masa setan masukin setan. Lalu,

"Woee yang didalem, waras kan?! Gue mau masuk tapi serem juga" teriaknya diawal, lalu menimbang diakhir.

Salsa yang sadar, menormalkan wajahnya dan berteriak "setan nih! Tapi yang diluar setannya!" teriak salsa.

Deka langsung mengeluarkan ekspresi "ngga bangetnya" lalu menuju ke dapur.

Tak lama notifikasi layang muncul ditengah tengah melihat live. Ia kira David mengirim balasan. Lalu ia sadar itu ikon pesan! Dan mengecek

From: eks-l
Kuota internet anda sudah habis. Isi untuk... All

Lalu tiba-tiba livenya terjeda dan muncul lingkaran berputar-putar tanpa henti.

"Sialll cintaku terhalangg paket internett" geramnya. Lalu ia keluar instagram dengan kesal. Lalu kembali ke whattsap.

Dua pesan dan pesan terakhir berisi "kenapa gak bales chatku yang..."

Hell! Dibahas. Ini yang gue cemaskan. Dengan ragu Salsa membuka roomchatnya.

Kak David
Chat yok dek! 21.36
Kenapa gak bales chatku yang waktu itu dek 21.36

Salsa menghembuskan nafasnya. Lalu mengetik dengan cepat.

Kak David
Iya gaapa kak  22.01
Eh? Maaf, kemaren aku lagi gamood  22.01

Jawaban terakhir ia ketik-hapus-ketik-hapus pada akhirnya kalimat itu terkirim.

Tak lama tulisan typing muncul. Salsa menunggu dengan mencari posisi nyaman di kasurnya.

Kak David
Sippp:) 22.03
Kalo sekarang ngga ganggu kan? 22.03
Gak kepaksa kan chatan ama aku? 22.03

Salsa tentu saja gelagapan. Menyesal ia mengirim balasan itu tadi.

Kak David
Teruss kak? 22.04
Eh nggak 22.05

Nggak kak lag-

"E kamprett!!! Hape mati segala. Gue kan jadi tambah ngga enak. Habis ngga bales masa gabales lagi" gerutunya malas ke ponsel yang kini mati otomatis kareno lowbat

Lalu ia menguap. Tak lama ponselnya ia letalkan begitu saja di kasur. Lalu ia mulai memeluk guling dan memejamkan matanya. Daripadanya memikirkan David.

***

Back!!! Hope u enjoy see you!

Let see! Siapa yang akan bertahan, berjuang, menunggu, dan berakhir meninggalkan

-lirB

Bagaimana? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang