Skip ae lah ya, gitu-gitu doang mereka Salsa sama David mah. Ntar jadi ngebosenin.
Peace author✌️****
Besok harinya anak XII wisuda. Berly dan kawan-kawan jelas sibuk dengan tugas OSIS mereka, menyiapkan segalanya untuk acara wisuda besok. Belum juga prom night yang diadakan kembali setelah tahun kemarin tidak dilaksanakan.
Berly mendecak mengetahui ia menjadi tim panitia inti mengaharuskan terjun di kedua acara tersebut. Jadi, sepanjang rapat koordinasi tadi moodnya sudah kusam.
"Gila, gue bukan anak inti, malah dijadiin panitia inti gini," omelnya, sembari beranjak dan membawa notenya menuju keluar dari ruang osis. Dibelakangnya Agnes, Nia mengikuti.
"Yaudah sih, kalo lo gamau. Gue ganti Hufi nanti," maksud Agnes sih ngancem, eh dibalas
"Yauda ganti aja, gue tim biasa aja." Berly tetap acuh.
"Nggak pokoknya lo harus tim inti. Titik. Bilang sana sama ketos lo,"
"Ogah, buang buang waktu" tolak Berly. Natep muka ketosnya aja udah malesin banget tuhan. Lalu ia segera menuruni anak tangga satu persatu.
Hening, saat sampai dibawah mata Berly langsung tetuju pada sekumpulan lelaki anak XI dan XII. Mereka semua anak osis dan alumni osis yang bakal lulus.
Gengnya si David dan anak osis laki, ada Reydo si ketos, Fawwaz, Vino, Dave, Dana, dan Adam.
Entah ngapain. Berly jadi inget salsa. Bakal lulus dan dan bakal gaketemu lagi. Istiqamahnya kurang tuh anak, sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda amnesia kenangan.
Si David juga ngebaperin anak cewek ga mikir, padahal situ juga udah punya cewek padahal. Ngebaperin gaes iya ngebaperin bukan salsanya yang kebaperan.
Udah bilang i like you berkali kali, ngejanjiin kepastian, sampai ngechat-ngechat kaya cowok sampah. Yang ngebuat salsa, Berly dan temen-temen gue lain emosi, gemes, sampai geleng geleng kepala.
Ya, hubungan fans dengan idola yang udah lanjut jadi doi kandas, karna si doi udah punya gebetan.
***
Hari ini hari H untuk wisuda di aula serbaguna sekolah.Semua sudah siap atas kerja keras tim OSIS. murid murid kelas XII sudah mulai berdatangan, sedangkan anak OSIS sudah sibuk berjaga dibagian masing-masing.
Berly sudah siap dengan kamera untuk bagian dokumentasi dan rangkap menjadi panitia untuk pentas seni yang ada di acara wisuda.
Ia sendiri mondar-mandir sembari mengabsen pengisi acara, yang harusnya lengkap pada jam delapan pagi.
Sembari mengabsen ia juga menyempatkan membantu panitia konsumsi, yang sibuk memindahkan konsumsi ke meja tamu. Cewek strong.
Jam delapan tepat semua pengisi acara sudah siap, dan acara akan dimulai lima belas menit lagi.
Berly dan timnya segera melakukan briefing ringan pada pengisi acara dan mengecek kembali segala keperluan untuk keberhasilan pentas seni.
ia melihat salsa yang juga menjadi pengisi acara, sedang duduk. Ide isengnya muncul,
"Woi, gue fotoin mau gak buat lo?" Salsa masih belum paham,
"Anjir,gue bakal pap, cekrekin buat lo," sambil mengangkat dan menggoyang goyakan kameranya.
Salsa terkekeh sambil menunjukkan jempolnya kepada Berly. Yatuhan.
Kebetulan nih David jadi perwakilan kelas gitu buat ritual?(maybe)prosesi utama wisuda.
***
Saat acara ritual berlangsung, Berly mengasingkan diri mencari tempat yang sepi dan strategis buat ambil foto. Haha, udah kayak dispatch. Untung aja lensa zoom asli kamera Berly udah ngebantu banget dan hasilnya oke banget kalau dibuat jarak jauh. Jadi ya gaperlu khawatir hasil. HD pastinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaimana?
Storie d'amoreRank 1 #relax [09/04/2019] Sebatas kagum tanpa tujuan berujung. Tuhan memiliki skenarionya, mengatur sedemikian rupa. Memunculkan rasa yang seharusnya mustahil ada, di antara keduanya. Mendekat dan menjauh menguasai skenarionya. Kuceritakan tersirat...