Bagaimana?

twenty

Sekali lagi salsa harus menyendiri di kamarnya malam minggu ini. Ia melirik kesekitar kamarnya.

Ia bangkit dan mengambil gitarnya. Lalu membuka knop pintu dan menuju ruang tengah.

"Dekkk, dekaaa" teriak Salsa nyaring. Dengan malas ia jatuhkan pantatnya ke sofa. Ia letakkan gitarnya di-pahanya.

"Ck, ni anak mana sih" sebal Salsa tak ada reaksi dari teriakannya. Terpaksa ia bangkit dan ia letakkan gitarnya di sofa.

Dan melangkah malas menyusuri sudut rumah, kamar mandi, dapur, kamar Deka, ruang tamu, teras

Oh shit, kebiasaan hangout nggak bilang. Untung mama nggak kesini.

Salsa kembali ke sofa ruang tengah. Dan memangku gitar di pahanya lagi.

Everthing been so messed here up lately
Pretty sure he don't wanna be my baby

Oh...
He don't love me he don't love he don't love he don't love me
But that's ok

Cause i love me yeah love me yeah love me yeah love myself anyway

Ooo...
Everything gonna be allright
Everything gonna ok
It's gonna be a good god life
That's what my therapist say

Everything gonna be allright
Everything gonna be just fine
It's gonna be a good good life

I'm a-

"Eh?" ia salah memetik kunci gitar. Ia mencoba lagi potongan yang salah tadi. Merasa benar ia mengulang

It's gonna be a good good life

I'm a mess i'm a loser
I'm a hater i'm user

I'm a mess for your love it ain't you
I'm obssesed i'm embarassed

I don't trust no one around us
I'm a mess for your love it ain't you

Salsa begitu menikmati petikan ritmis indah itu sampai kepalanya ikut mengangguk angguk. Bahkan ia sampai menghayati menyanyikannya.

Ia sudah hapal betul kuncinya. Ia ingat akhir-akhir ini ia suka lagu 'tentang rindu' nya virzha. Ia mencoba mencari kunci yang pas dengan asal-asalan. Hasilnya, bad , ia tidak bisa menemukan nada yang benar benar cocok.

Ia mulai merogoh saku celananya mengeluarkan ponselnya.

"Ok google, kunci gitar tentang rindu virzha" ucap Salsa agak jauh dengan speakernya

Hasil pencarian kunci gitar pizza.

"Lah njing, mbak-mbaknya perlu dikorekin kupingnya" umpat salsa.

Ia memencet kembali tanda speaker, lalu sekarang mendekatkan bibirnya dengan speaker.

"Kun-ci-gi-tar-"

Ok hasil pencarian kunci gitar.

"Astaghfir,tayoo" kesal salsa, dengan keadaan tangan masih memencet logo speaker google

Hasil pencarian hey tayo.

Bunyi nada datar mba-mba google itu terdengar lagi. Salsa mendecak. Dia goblok, dia yang membuat suara itu muncul. Ia muak dengan suara perempuan itu.

Nying, gue jadi mikir, ntar suara mba-mba nya bisa jadi mas-mas ga ya. Kalo iya gimana ya? Salsa membatin lalu cekikian sendiri.

Ah nungguin suara google jadi mas-mas, sama kayak gue nunggu doi kapan kegeser ama yang lain. Kalo gue bertahan, yaa sama aja lah ya gue nunggu doi peka, kalo ga gitu nunggu dia ga punya ban serep, that's impossible! Salsa membatin ngaco.

Karena kesal salsa akhirnya merelakan tangannya mengetik.

Ia menemukan. Tak lama ia sudah bisa sedikit. Walaupun kadang tangannya salah tempat kalau gan gitu petikannya ga pas. Ini agak susah karena di web yang ia lihat, ada banyak part yang pakai fingerpick. Dan salsa nggak terlalu nguasai.

Pagi telah pergi
Mentari tak bersinar lagi

Entah sampai kapan
Kumengingat tentang dirinya

Kuhanya diam
Menggengam menahan
Segala kerinduan

Ia berhenti memetik dan bernyanyi dengan asal asalan.

Memanggil namamu disetiap malam
Ingin engkau datang dan hadir di mimpiku
Rinduuuu

Lalu Salsa cekikikan kesal karena sudah hampir menyerah dengan teknik memetik dengan satu persatu jari.

"OEEEEE" tiba tiba teriakan penuh hina ditelinga salsa terdengar.

Yasa andra dan Deka datang yang akan membuat malam ini menjadi rusuh.

***

I'm back. Ide buntu. Gue juga ada projek bikin cerpen. Tapi bingung mau dibuat kek gimana lagi. Senotok ini otak gue. Untung-untung gue punya ide malem-malem gini. Gue bisa apdet karena baru baca cerita waras. Kemarin-kemarin baca cerita gituan otak gue malah penuh gituan. Gamungkin dong gue tuangin dicerita ini?

-semakin kesini, dirimu tak lagi menjadi bayang terbesarku.

-lirB