Tak ada cinta yang sempurna, akan ada luka disetiap perjalanannya. Tapi selama berjuang, luka hanya akan memperkuat cinta yang ada
RISHA ELVIRA
Kini pernikahannya sudah memasuki tahun kelima, tapi Allah masih belum berkehendak memberikannya seorang anak. Ya mungkin ada hikmah dibalik semua ini, jadi ia harus terus bersabar dan berikhtiar agar Allah segera menghadirkan malaikat kecil untuk dirinya dan suaminya.
Arif masih selalu setia menunggu kehamilan istrinya, meskipun ia sudah putus asa dan merasa Allah gak adil dengannya. Tapi Icha berhasil meyakinkan semua bahwa sesuatu yang telah digariskan Allah cepat atau lambat bakal terwujud.
"Jangan bicara gitu mas, kalau mas putus asa. Setan malah makin tertawa loh mas. Percayalah, Allah pasti akan mengabulkan keinginan kita, selain berdoa kita juga harus bersabar" ucap nya yakin walau hatinya turut merasakan apa yang suaminya rasakan.
Hanya tarikan nafas yang terdengar dari Arif, ia kembali mematung.
"Mas Arif gak ke kantor? ntar telat loh"
Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mas arif, dia beranjak dari kursi dan mengecup kening Icha. Icha meraih tangan Arif untuk menyalaminya
"Hati-hati mas, semangat kerjanya"
"Iya" jawab Arif datar
Icha berjalan mengantar Arif sampai pagar rumah, ketika mobil yang dikendarai suaminya keluar dari komplek perumahan tidak lama kemudian Ummi dan Abinya pun datang.
"Eh ummi sama Abi ada apa? Tumben main kemari" tangannya bergerak menyalami orang tuanya
"Emang nya gak boleh Ummi sma Abimu kesini?" Lirih Cahya ibu kandungnya
Icha tertawa
"Arif baru berangkat kerja? Tadi Abi jumpa didepan gang"
"Iya bi baru aja"
Icha menjamu dengan baik ummi dan juga abinya, sudah lama juga ia tidak bertemu orang yang amat disayangi ini. Terakhir kali waktu lebaran, jarak rumah orang tuanya cukup jauh dari rumahnya.
"Oh, berarti ummi abi nginap dirumah Echa? kok gak bilang sih, kan biar Icha datang kesana"
"Ummi sama Abi udah disini jadi buat apa kamu kesana?" kata Suryo
"Iya, nanti kita nginap dirumah adik kamu, tapi kalau suamimu ngizinin" timpal Cahya
"Arif pasti ngasih kok"
"Udah ada tanda-tanda belum Cha?" tanya Suryo penasaran
Entah kenapa kalau ditanya soal itu Icha merasa sedih, belum bisa memberikan kebahagiaan ke orang tuanya. Adiknya bernama Echa yang menikah belakangan dari dirinya saja udah mempunyai seorang anak.
Sedangkan Icha yang sudah hampir 5 tahun menikah tak kunjung dihadirkan seorang anak. Rencana apa yang Allah rancang untuknya?
Suara abi mengagetkan lamunannya.
"Maafkan abi ya nak udah menyinggung perasaanmu"
"Hehe gak apa-apa kok bi"
"Gak coba beli test pack?" tanya Cahya
"Icha memang udah terlambat datang bulan mi. Tapi icha belum cek, takut hasilnya negatif" Icha menunduk
"Ummi rasa itu bisa jadi tanda-tanda kamu hamil sayang"
"Apa iya mi?" tanya Icha yang belum mengerti
"Langsung ke klinik kandungan aja" Saran Suryo
Akhirnya mereka memutuskan untuk cek kehamilan ke klinik terdekat.
Icha berdoa semoga dirinya beneran hamil.***
"Dari hasil keterangan test ini ibu Icha tenyata udah mengandung, usia kandungannya baru berkisar 1 bulan"
"Benar dok? Alhamdulillah" Ucap mereka bersamaan
"Alhamdulillah, kita punya cucu bi" Cahya merebahkan kepalanya di bahu Suryo
"Icha hamil.. Pasti mas Arif senang banget dengar kabar ini. Icha harus telepon mas arif kasih tau kabar gembira ini" Icha mengeluarkan handphonenya
"Jangan cha" cegah Suryo
Icha mengedarkan pandangannya
"Kenapa bi"
"Nanti ganggu kerjaannya, mungkin suamimu sedang rapat"
"Iya sayang, sepulang kerja aja kamu beri tahu. Nanti saking senengnya mas mu gak konsentrasi loh"
"Hm bener juga" Icha menaruh kembali ponselnya ke tas
"Terima kasih dok, saya permisi"
"Iya mba. Selamat ya atas kehamilannya"
Icha mengangguk tersenyum
"Permisi" pamit Suryo
Diperjalanan Icha terus mengucapkan rasa syukur yang tiada henti-hentinya. Janji Allah itu nyata, penantian selama 5 tahun ini sudah terkabul, ia bisa memiliki seorang anak. Berulang kali ia menepuk pipinya memastikan ia sedang bermimpi atau tidak.
Ia janji akan menjaga kandungannya dengan baik
----------
📝ig : @_nurulamaliadaulay_
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Tersakiti [Revisi]
Random[SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI] Apabila tidak sanggup mempertahankannya, maka lepaskanlah. Meskipun sulit. Namun itu lah yang terbaik untukmu. Tuhan memiliki cara tersendiri menyatukan serta memisahkan dua insan yang saling mencintai...