12 : Apa Yang Terjadi ?🍁

8.5K 352 16
                                    

Jika kehidupan membuat diri menangis, ingat ada ribuan kenangan yang membuatmu tersenyum🍃

Shella melerai pertengkaran ditengah-tengah mereka, ia menarik tubuh arif dari cekalan suryo(pimpinan perusahaan tempat ia berkerja dulu)

"Pak, jangan main kekerasan pada calon suami saya atau apa harus saya teriak memanggil warga untuk menghabisi bapak?"

Arif melepas pelukan shella, kini ia bersimpuh dihadapan Suryo mertuanya

"Ampuni kesalahan saya bi, semuanya bukan seperti yang abi kira. Arif tidak melakukannya"

Bukan iba atau kasihan Suryo semakin muak dengan pernyataan laki-laki yang tega menyakiti perasaan putri kesayangannya.

"Saya tak perlu ucapan omong kosongmu, saya minta sama kamu untuk menceraikan putri saya"

Arif menggeleng "Tidak bi, arif tidak mau cerai dengan icha. Arid sangat mencintai nya"

"Apa? Cinta kamu bilang? Begini yang dinamakan cinta(menunjuk shella berdiri diam mematung)

"Pak"(sahut shella)
"Bapak harus terima kenyataan kalau menantu bapak berpaling dari anak bapak itu artinya anak bapak gagal menjadi istri"

"Diam kamu" sentak Suryo
"Kamu itu hanya perusak yang tidak mempunyai hati. Sesama wanita seharusnya kamu merasakan apa yang anak saya rasakan, bukannya bahagia diatas penderitaan orang lain" jelas Suryo membuat shella malu

"Saya akan buktiin ke abi kalau saya tidak melakakukannya"

"Apa yang mau kamu kamu buktikan ke saya, toh sebentar lagi kamu akan menikahinya"

Arif kembali terdiam

"Lebih baik bapak pergi dari sini, jangan ganggu calon suami saya lagi" ucap shella

"Apa-apaan sih kamu" sergah arif

Suryo pergi dari tempat ia bertengkar dengan arif. Masih dibalutkan emosi yang tidak stabil suryo melajukan kendaraan nya

"Abi minta kamu segera cerai dengan laki-laki itu" ucap suryo sampai dirumah

"Sabarr bi. Redahkan dulu emosi abi" cahya menenangkan suaminya

"Nggak semudah itu bi, bukankah perceraian dibenci Allah? Abi juga bilang gitu kan sama icha dulu sebelum icha menikah"

"Ini persoalannya darurat, kamu taukan laki-laki bajingan itu sudah mempermainkan kamu" nada bicara Suryo mininggi dan keras

"Ini perihal rumah tangga icha, Biar icha yang memutuskan sesuatu abi gak usah ikut campur"
Entah apa yang membuat icha menentang ucapan orangtua nya. Secara sadar atau tidak sadar tidak sepatutnya anak berbicara sekeras itu apalagi dengan orangtuanya sendiri

PLAAKK!! Satu tamparan mendarat di pipi kanan icha membuat bercak merah di pipinya

"ABIII...." teriak cahya menarik suaminya

"Berani sekali kamu bilang gitu ke abi! Niat abi bantui kamu. Tapi gini jawaban kamu?"

"Udah bi.." rintih cahya menangis setelah melihat icha ditampar suaminya

"Anak kamu ini susah diatur, dikasih tau orang tua bukannya nurut, toh ini untuk kebaikannya juga"

Cairan bening meleleh dari sudut mata icha ia gak nyangka abi yang ia sayangi menampar dirinya. Seumur hidup baru kali ini abi begitu marah dengannya..

Hhhh... Icha berlari masuk kekamar dan mengunci pintu kamarnya.

"ICHA" panggil umminya
Ia tak peduli dengan panggilan umminya. Tangisnya pecah, dijatuhkannya semua barang-barang yang ada di kamar nya.

Mendengar putri sulungnya menjerit cahya khawatir, takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada anaknya.

"Bi.. Bujuk icha bi, dia terus menangis ummi dengar ia membanting benda yang ada di kamar nya"

"Biarkan saja. Itukan mau anak itu! Dia minta kita gak usah ikut campur"

"Jangan seperti itu bi, dia kan anak kita" bujuk cahya

Echa datang dilhatnya raut sedih diwajah umminya ia melangkah cepat menghampiri

"Ummi.. Apa yang terjadi?"

Melihat echa datang cahya langsung memeluk nya

"Mana nata?" tanya ummi dan melepas pelukannya

"Ohh nata lagi ditempat neneknya, tadi aku ajak dia gak mau lagi asyik main"

"Cha.. Kakak kamu."

"Kenapa dengan mbak icha mi?" tanya echa penasaran

"Abi tadi refleks menampar nya karena kakak kamu bilang ia gak mau persoalan rumah tangganya ada yang ikut campur"

"Ya allah mbak..."

Echa lari menuju kamar icha, dan disusul umminya

"Mbak... Keluar mbak, biar kita bicarakan baik-baik"

Tidak ada sahutan dari dalam

"Mbak... Ayolah" teriak echa lagi

"Kamu baik-baik saja kan nak?" tanya ummi nya cemas

"Panggil abi mi. Kayak nya terjadi sesuatu didalam"

Cahya berlari keluar memanggil suaminya
Dan kembali lagi kedalam bersama suaminya.

Tanpa basa basi suryo langsung mendobrak pintu kamar icha
.
.
.
.
.
.
.
.
Dan apa yang terjadi?
Next ??

Happy reading

Tinggalkan vote dan vomment nya ya guys biar author semangat nulisnya😊

Makasih buat yang masih stay di cerita gaje ini!

29-11-2019

Follow ig aku:|@_nurulamaliaadaulay_

Hati Yang Tersakiti [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang