Buku pertama The Billionaire Series
Ramona Martinez menjadi seorang ibu di usianya yang masih sangat muda. Tidak ada seorang pun selain dirinya yang tahu bahwa ayah dari anaknya bukanlah pria sembarangan. Keluarga pria ini secara turun temurun memp...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ramona senang saat tahu ternyata Damien akan ke Alexandria karena urusan pekerjaan. Pria itu mengajaknya untuk bertemu, sekadar minum kopi atau makan siang.
Aku bertanya kepada Chris dan Ysobel, adalah jawaban Damien ketika Ramona menanyakan dari mana dia tahu akun Instagram-nya. Damien berhasil mencari tahu nama lengkap Ramona dan menemukan dirinya di media jejaring sosial tadi. Kini, dua orang ini sudah sering bertukar kabar melalui direct message.
"Momma ...," panggil Alina menyadarkan ibunya yang masih saja tersenyum sambil melamun. Bocah itu memiringkan kepalanya bingung melihat ibunya bersikap aneh.
Sadar dirinya sudah melamun di depan sang putri, Ramona tersipu malu sekaligus merasa bersalah. Dia mendekati putrinya yang duduk di atas karpet memainkan boneka-boneka berbagai rupa. "Ya, Nak?"
"Daddy kapan ke sini?" tanya bocah lugu itu sambil meletakkan boneka berbentuk anak perempuan yang dia pegang ke lantai. Perhatiannya kini sepenuhnya tertuju kepada sang ibu.
Jari lentik Ramona memainkan helai demi helai rambut putrinya. Bibirnya tersenyum miring karena membahas Manuel. Wanita itu pun mengembuskan napas panjang dengan kedua alis terangkat. "Daddy kan sudah bilang akan kemari hari ini. Alina sudah tidak sabar, ya, mau bertemu?" tanyanya diiringi senyum.
Darah dagingnya itu membenamkan wajah ke dada Ramona. Meski tidak terlihat, senyumnya merekah membayangkan akan bertemu dengan sang ayah. Dada Ramona bergetar saat tawa riang lolos dari mulut putrinya. "Nanti saat Daddy di sini, Alina dan Matthias bisa menginap bersama," katanya lagi.
Alina mengangkat wajahnya, mengerjap mata berulang kali, kemudian bertanya, "Momma juga ikut, kan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memang itulah rencana awal Ramona. Dia akan ikut acara sleepover Alina dengan ayahnya, tetapi kini ada yang menarik minatnya. Itu sebabnya, sekarang Ramona tengah dilanda perasaan bimbang. Sampai pagi ini, dia belum memutuskan.
"Uhm ... kita lihat nanti, ya, Sayang." Ramona belum mau menjanjikan sesuatu kepada putrinya, kalau-kalau dia akhirnya justru pergi dengan Damien. Ada sesuatu pada diri laki-laki itu yang menarik perhatian Ramona dan rasa penasaran yang menggelitik, menggodanya untuk menemui lelaki itu.