Lima belas

408 30 0
                                    

~ Ginting

Ku lempar tubuhku ke tempat tidur, rasa penat sehabis mengantar Rena ke makam papanya tak sebanding dengan penat karena masalahku. Ku raih hand phone ku dan menekan nomor telvon Gea. Terdengar nada sambung tapi tak kunjung diangkat hingga waktu panggilan berakhir. Aku kembali menekan nomor telvon Gea, kini dia menjawab panggilan dari ku.

" Kenapa lagi kak ? "

Nada suara Gea terdengar sanggat ketus padaku, sebenarnya apa salah ku Gea ?

" Lo marah sama gue ? Salah gue apa Gea ? "

" Kak Ony nggak salah, cuma Gea rasa kak Ony ganggu hidup Gea "

Kalimat Gea kali ini benar-benar menyakiti ku. Jadi selama ini aku tak lebih dari seorang penganggu di hidup Gea.

" Huuuhhhh...jadi gue ganggu ya ? "

" Iya kak Ony ganggu hidup Gea, kak Ony terlalu banyak ikut campur masalah Gea, dan kak Ony bikin Gea banyak masalah "

Aku tak menjawab lagi, ternyata selain aku menyedihkan aku juga menyusahkan.

" Maaf " kata ku kemudian

" Udahlah kak mulai sekarang anggap aja kita nggak saling kenal "

" Kalau itu bisa bikin Maslah Lo hilang, oke. Makasih ya Ge buat waktu nya selama ini buat gue, maaf kalau gue cuma jadi benalu di hidup Lo, jumpa lagi eh maaf maksud gue selamat tinggal Gea "

Tak ada sahutan dari Gea, karena Gea langsung memutuskan sambungan telvon. Aku mengacak rambutku frustasi.

" AAAAARRRRGGGGHHHH !!! " Teriakku

Kenapa ? Kenapa saat aku seolah punya tempat untuk kembali, semuanya Kau ambil lagi Tuhan ?. Benarkah kau lupa menulis kata Bahagia dalam rumus hidup ku ?.

~ Gea

Nggak...jangan selamat tinggal kak Ony !, Aku nggak mau dengar. Aku menangis sejadi-jadinya di kamar mendengar semua ucapan kak Ony.

" Kak Ony bukan benalu, kak Ony baik, maafin Gea kak Ony...maafin Gea "

Ku rasa aku menangis terlalu keras sampai mengundang kak Marcus datang ke kamar ku. Kak Marcus tak mengatakan apa pun dan langsung memelukku.

" Ada apa ? Cerita sama kak Marcus "

" Gea..Gea salah kak Gea salah "

" Kenapa ? Apa yang salah ? "

Aku menceritakan semuanya pada kak Marcus, aku berharap kak Marcus bisa meringankan beban ku.

" Kenapa Lo  setuju sama Rena " tanya kak Marcus

" Gea mau liat kak Rena bahagia, lagian kak Ony dulu suka kak Rena "

Kak Marcus diam, kemudian menatap ku penuh perhatian

" Lo tau ngga yang terlihat di mata Lo itu, Lo menyelamatkan dua hati. Tapi faktanya bisa aja Lo malah hancurin tiga hati "

" Maksud kak Marcus ? "

" Pertama Lo hancurin hati Lo sendiri, kedua hati Jojo, dan Lo nggak mikir bisa aja Ginting nggak suka lagi sama Rena dan tertarik sama Lo dan Lo berhasil hancurin dia "

" Tapi Gea nggak bisa liat kak Rena nangis kak "

" Yaudah terserah Lo "

" Kak Marcus nggak akan bilang ke kak Ony kan ? "

" Iya gue nggak akan bilang "

Bagaimana hidup ku tanpa kak Ony nanti ? Akankah semua akan baik-baik saja ? Atau justru sebaliknya ? Sudahlah Gea ini keputusan yang kamu ambil. Rasa pahit pun nanti juga akan ku telan sendiri.

DI BALIK SENYUM MU ( Ginting )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang