Dua belas

427 34 0
                                    

~ Gea

Hujan hanya menyisakan mendung yang belum ingin pergi dari bumi saat ini, aku juga masih di depan rumah bersama dengan pria manis dengan kumis tipis, yang menambah keindahan parasnya.

" Thanks ya Ge, maaf ya gara gara gue Lo harus basah kaya gini "

Aku kembali tersenyum ke arah kak Ony

" Gea nggak masalah sama sekali kak, Gea seneng kok, lagian udah lama banget Gea nggak main hujan "

Kini giliran kak Ony yang tersenyum

" Ya udah masuk gih, ntar Lo sakit lagi "

" Ummm, jaketnya ? " Tanya ku

" Lo bawa aja dulu "

Aku mengangguk menanggapi ucapan kak Ony.

" Gue pulang ya Ge, oh iya besok gue tanding Lo mau nonton kan ? "

" Gea pasti nonton, semangat kak Ony "

" Makasih "

Setelah itu kak Ony pamit dan pulang, semangat untuk besok pria manis, aku janji bakal Dateng dan meneriakkan nama mu. Aku berbalik menuju dalam rumah. Di dalam rumah kak Marcus sudah menunggu ku.

Dia melihat penampilanku yang basah kuyup, jujur aku takut kak Marcus marah melihat dari tatapan nya yang kurang bersahabat.

" Dari mana aja Lo, kalau pergi pamit dulu ! Nggak main pergi gitu aja, terus kenapa basah ? "

Sudah ku duga kak Marcus pasti marah padaku. Tadi aku memang belum sempat izin ke kak Marcus karena hand phone ku mati.

" Ummmm Gea tadi temenin kak Ony, beli hand phone baru, Gea udah mau izin tapi hand phone Gea mati. Tadi Gea juga udah mau pulang awal tapi ujan, terus Gea ajak kak Ony pulang nembus hujan biar nggak pulang malem "

" Nggak usah banyak alasan "

" Gea nggak bohong kak, Gea serius "

" Lo itu udah gede Gea, masa izin aja nggak bisa Lo kan bisa minta Ginting buat hubungi gue nggak kaya gini "

Aku tertunduk aku akui aku salah kali ini, jangan nangis Gea tahan jangan nangis. Tapi sekuat apapun aku menahan tangis ku, akhirnya aku menangis juga. Kak Marcus mendekatiku

" Kak Marcus bukannya marah sama Gea, kakak cuma khawatir sama Gea, kakak nggak mau Gea kenapa-napa "

" Gea minta maaf kak, tapi Gea bener nggak bohong soal apa yang Gea omongin tadi "

" Iya Kaka percaya, sekarang ganti baju sana ntar sakit lagi "

" Iya kak "

Aku bersyukur kak Marcus mau memaafkan aku. Aku nggak tau apa jadinya jika kak Marcus marah. dengan siapa lagi aku mau berbagi masalah ?. Tapi malam ini adalah malam luar biasa bagiku.

🏸

~ Ginting

Senyumku selalu mengembang tiap bayang wajah gadis itu muncul, entah apa yang merasuki fikiranku aku bahagia di dekatnya. Aku malah seolah lupa dengan pertandingan ku besok. Apapun hasilnya aku akan terima, hanya dapat berharap terbaik atas hasil kerja keras ku.

Ku rebahkan tubuh ku di tempat tidurku, lagi saat bayang wajah itu muncul aku kembali tersenyum, tapi kemudian sebuah bantal menghantam wajahku.

" Kenapa Lo senyum senyum sendiri ? Awas Lo mikirin cewe gue " kata Jojo

Ya dia memang menginap di rumah ku malam ini. Sekalipun Rena nggak muncul dalam fikiran ku Jo, dia milikmu ok. Ini gadis lain, gadis imut, dengan pipi tembem yang membuat siapa saja gemas dengan dia.
Tapi sepertinya lucu membuat mu kesal Jo.

DI BALIK SENYUM MU ( Ginting )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang