Dua puluh tiga

287 34 3
                                    

~ Marcus

Sudah dua hari kami mencari Gea tapi tak menemukan hasil apapun, semuanya tanpa jejak Gea bagai hilang di telan bumi. Apa mau penculik ini ? Jika uang yang ia minta aku akan berikan berapapun yang dia mau, asal dia kembalikan Gea.

Kami saat ini berada di resto tempat biasa kami berkumpul. Aku bisa melihat Ginting yang kelelahan ia tak berhenti mencari Gea. Hari ini Rena juga ada bersama kami dia masih terlihat bersalah atas Maslah ini. Padahal sudah ribuan kali aku bilang bahwa dia tak bersalah.

Aku memandang pertunjukan live music yang ada di resto ini, dalam penglihatan ku vokalis band yang sedang tampil adalah Gea. Aku berjalan mendekatinya yang sudah selesai bernyanyi.

" Gea... " Kata ku

Dia tersenyum sama persis dengan Gea. Benarkah ini Gea ? Aku sudah ingin memeluknya tapi tiba-tiba

" Maaf mas Gea siapa ya ? " Tanya nya

Wajah Gea berganti dengan wajah asli wanita tadi. Ahhh pasti aku sedang berkhayal saat ini.

" Maaf mbak saya kira mbak adek saya "

" Iya mas "

" Gea pasti ketemu dan dia pasti baik-baik aja percaya sama gue " kata Kevin yang sudah berada di belakang ku

" Gue kangen Gea Vin "

Kevin menepuk bahuku mencoba menguatkan aku setelahnya kami kembali ke tempat duduk. Aku duduk di samping Ginting yang terus-terusan melihat foto Gea. Ku tepuk-tepuk bahu Ginting aku paham apa yang dia rasakan karna kami sama-sama merasakan hal yang sama.

" Kalau dia punya dendam sama gue, dia bisa lakuin apapun ke gue. Tapi jangan pernah sakiti Gea. Gue nggak mau dia kenapa-napa " kata Ginting

" Lo pulang aja Ting, istirahat Lo dari kemaren nggak istirahat " kata Ihsan mengingatkan Ginting

" Nggak gue nggak akan pulang sebelum Gea ketemu "

" Ting gue tau Lo sayang sama Gea, gue tau Ting tapi Lo juga harus pahami kondisi kesehatan Lo " tambah ku

" Gue nggak bakal berhenti sebelum Gea ketemu, apapun yang terjadi "

" Ini salah gue, coba aja gue nggak beli bunga, coba aja gue nggak ninggalin Gea sendiri gue yang salah maafin gue " kata Rena

" Udah sayang udah, kamu nggak salah " hibur Jojo

" Jojo bener Ren, Lo nggak salah dari awal mereka emang udah incer Gea " kata ku

Ini bukan saatnya saling menyalahkan tidak ada yang salah dalam hal ini. Kalaupun harus ada yang salah pelaku penculikan inilah yang salah.

" Cukup buat hari ini, kita lanjutin cari Gea besok. Kalian udah capek cari Gea seharian. Makasih ya bantuannya kalian pulang aja " kata ku sambil bangkit dari tempat ku duduk

Mereka hanya mengangguk tapi tidak dengan Ginting, pria ini adalah pria yang teguh akan apa yang ia ucapkan aku yakin setelah ini dia akan melanjutkan mencari Gea. Aku jadi khawatir dengan kesehatan pria ini.

" Lo juga mesti pulang Ting, Gea bakal sedih liat Lo kaya gini, besok kita lanjut cari Gea. Lo butuh istirahat " kata ku sebelum meninggalkan tempat kami berkumpul

Aku harap diamanapun Gea berada dia saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Gea kamu tenang aja kakak pasti temuin kamu, jangan takut ya kakak pasti selamatin kamu. Kakak janji.

🏸

~ Gea

Aku terbangun dari tidurku saat merasakan siraman air mengguyur wajahku, tangan ku masih terikat begitu juga kaki ku. Ku beranikan diriku menatap siapa orang yang tega menculikku. Setelah melihatnya aku benar-benar terkejut.

DI BALIK SENYUM MU ( Ginting )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang