Tiga

608 41 0
                                    

~ Ginting

Kamu yang berfirasat aku yang kehilangan aneh memang, atau memang ini kehidupan ?. Entah kamu yang jauh atau hanya aku yang merasa kamu jauh aku tak tau, yang jelas dari hari ini aku merasa kehilangan kamu.

Latihan sudah usai beberapa menit yang lalu tapi aku masih tinggal di lapangan indoor, tempat ternyaman untuk meluapkan segala Maslah menurut ku. Ku rebahkan tubuhku di lantai. Mata ku berkelana menyusuri lapangan indoor sekolah ku, pandangan ku terhenti pada kursi kayu yang berada tak jauh dari pintu lapangan. Tempat dimana dulu sering ditempati wanita manis yang selalu meneriaki nama ku jika aku selesai latihan. Kini kursi itu kosong tak berpenghuni.

Pandangan ku kini beralih ke langit langit lapangan, fikiran ku mengembara jauh dari dunia ini, tempat dimana aku akan merasakan nyaman lebih nyaman dari apa yang pernah aku rasakan sebelumnya.

" Ga pulang Ting " tanya seseorang yang aku yakin dia adalah Kevin

Aku masih terdiam kemudian memejamkan mataku, ku kira Kevin akan pergi tapi aku salah dia ikut berbaring di samping ku.

" Semua orang pernah patah hati Ting, gue paham apa yang Lo rasain "

Aku masih tidak menyahut ucapan Kevin

" Gue tau sakitnya kaya apa Ting, karna gue juga pernah ngalamin hal yang sama. Lo inget Kanaya ? Dia cewe yang udah lama banget gue taksir. Tapi dia malah curhat ke gue kalau dia suka Jojo rasanya nggak karuan Ting, setelah gue sadar kalau gue hanya pengisi waktu senggang bukan pelengkap hidup dia, gue kacau waktu itu Ting ga tau harus apa "

Aku masih diam menunggu Kevin menyelesaikan ceritanya

" Itu ga enaknya suka sama sahabat Ting, Lo bilang suka dikira bercanda. Giliran kita tegasin dia bilang lebih nyaman jadi sahabat tau gitu gue ogah punya temen cewe Ting "

" Ummmm " gumam ku lalu kembali memejamkan mata

" Lo harus bangkit Ting masa depan Lo di depan mata, saat Lo sukses gue yakin cinta bakal gampang Lo dapet "

" Miris ya, kita harus jadi sesuatu dulu baru bisa mendapat kan cinta, seolah cinta yang tulus ga pantes gue dapat " kata ku lalu bangkit dari tidurku dan berjalan keluar

Kata Kevin ada benernya tapi banyak yang salah. Masa depan emang udah ada di hadapan ku tinggal Bagaimana aku menyambutnya tapi tentang cinta Kevin salah besar semua orang berhak atas cinta yang tulus dari seseorang.

~ Rena

Hari hari berikutnya kehidupan ku 180 derajat berubah, aku yang biasa selalu di samping Ginting kini selalu berada di samping Jojo, aku lebih sering menunggu Jojo latihan daripada Ginting. Sebenarnya aku sangat merindukan Ginting dia sahabat yang paling bisa mengerti akan keadaan ku.

Lucu memang aku seolah punya firasat Ginting akan di bawa pergi jauh dari ku dan aku takut. Tapi kini malah aku yang seolah di bawa jauh dari dia dan bodohnya aku tidak sadar.

" Ren "

" Iya Jo kenapa udahan mainnya ? "

" Udah kok pulang yuk ntar kesorean "

" Ayok "

Karna tempat latihan Jojo tak jauh dari rumah ku kami hanya perlu berjalan kaki, sambil menikmati pemandangan sore yang menawan

" Ginting apa kabar Jo ? " Tanya ku

" Ginting ? Lo kan sahabat nya masa tanya ke gue "

" Dia sekarang jauh Jo "

" Oh...maaf ni ya bukan maksud apa apa aneh nya gue nggak suka aja kalau lagi jalan sama Lo dan Lo sebut nama cowok lain gue..."

" Apa Lo cemburu ? Emang Lo siapa ? " Tanya ku sambil tersenyum

DI BALIK SENYUM MU ( Ginting )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang