Tiga puluh satu

285 33 0
                                    

~ Ginting

Ku tatap langit malam Djogja dengan sinar bulan yang menemani langit malam kali ini, langit mati dengan beberapa bintang yang tak terhitung lagi jumlahnya.

" Kak Ony bulan nya indah ya " kata Gea yang saat ini juga ikut duduk Di samping ku

" Iya indah "

" Mungkin akan jauh lebih indah kalau kita di sana ya ? "

" Nggak Gea, bulan indah kalau kita lihat dari sini, sama kaya hidup semuanya Maya, jadi jangan terbuai dengan keindahan dunia "

" Kak Ony ngomong apa ? Gea nggak ngerti "

" Nggak papa, aku sayang kamu "

Ku lihat Gea hanya tersenyum kemudian memukul lengan ku pelan. Selanjutnya kami tertawa. Tak lama kami melihat Kevin yang datang dengan senyuman sedangkan Ihsan di belakangnya menahan kesal. Kenapa lagi mereka ? Fikir ku.

" Vin " panggil ku

Kevin menoleh kemudian menghampiri ku disusul Ihsan

" Kenapa Lo berdua ekspresi bisa ketuker gitu " tanya ku

" Ini si Kevin aneh, tadi tiba-tiba ilang terus ketemu senyam-senyum sendiri, giliran ditanya alasannya gue di tinggal pergi "

" Kenapa Lo Vin ? Nemu cewe Djogja " tanya ku

Kevin berjalan mendekati ku kemudian merangkul bahu ku masih dengan senyumnya yang tak lepas dari wajahnya.

" Lo kan nyuruh gue buat buka mata, dan gue sekarang udah buka mata Ting udah ah ceritanya sampe situ aja, lanjutin sana pacarannya "

" Iya deh, tapi Lo punya utang cerita ya sama gue " kata ku lagi

" Beres lah "

Setelahnya Kevin berjalan menuju ke dalam hotel, apapun itu aku bersyukur Kevin sahabatku itu sudah bisa tersenyum dan apapun atau siapapun yang membuat nya tersenyum terimakasih.

" Lah gue di tinggal lagi " kata Ihsan lalu menyusul Kevin

Gea yang memperhatikan mereka hanya tersenyum dan sesekali terkekeh pelan, ahh aku jadi lupa terimakasih penyemangat ku, terimakasih wanita ku. Ku usap kepala Gea sekilas, Gea memandang ku sambil tersenyum.

" Akhirnya kak Kevin bisa senyum juga ya kak, seneng liatnya "

" Ummm, semua orang berhak atas bahagia kan Gea ?, Tuhan udah kasih kita porsi bahagia dan porsi sedih, tapi Tuhan nggak kasih tau kapan porsi itu di berikan "

Gea kembali tersenyum, satu hal yang harus kamu tau Gea aku pernah terjatuh Sampai rasanya aku tak bisa bangkit lagi bahkan hanya untuk sekedar melihat bayangan ku saja aku tak sanggup, tapi kamu ada di sana untuk memberi aku dukungan, dan mungkin senyum mu adalah alasan ku untuk selalu bangun dan tersenyum.

🏸

~ Rena

Senyumku mengembang melihat Ginting dan Gea yang sedang tertawa bersama di taman depan hotel, mereka terlihat serasi. Terkadang aku merasa iri dengan Gea, dia punya segalanya, dia punya kakak yang sangat menyayangi dia, dia punya teman yang selalu siap melindungi dia dan dia punya Ginting pria yang selalu mencintai nya.

Ku hembuskan nafas berat, dulu aku yang ada di samping Ginting, tertawa bersama nya, menjahili dia, berantem, memeluknya jika aku sedang bahagia ataupun sedih dan selalu bersama dengan Ginting. Tapi semua itu kini hanya kenangan, posisiku sudah di gantikan, bahkan di gantikan wanita yang jauh lebih baik. Tapi satuhal yang harus kamu tau Ginting, tepat di lengkung indah bibir mu itu aku ingin tinggal, senyum milikmu segalanya untukku, karena kamu tetap menjadi alasan ku untuk tersenyum, walau bukan aku alasan kamu untuk tersenyum.

DI BALIK SENYUM MU ( Ginting )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang