Dua puluh dua

299 36 2
                                    

~ Marcus

Teror yang dialami Gea makin keterlaluan, apa maksud dan tujuan pelaku ini ? Apa salah Gea ?. Kenapa wanita sebaik Gea harus memiliki musuh berbahaya seperti ini ?. Tidak aku tak menyalahkan Ginting atau siapa pun dalam hal ini, Ginting tidak bersalah sekalipun pelakunya adalah orang yang mencintai Ginting.

" Kak marcus... Kakak " panggil Gea

Aku meninggalkan aktifitasku, dan berjalan menghampiri Gea yang berada di depan rumah. Sampai sana aku melihat Gea yang menunjukkan kotak yang berada di depan pintu. Dengan kesal ku ambil kotak tadi dan membuka untuk mengetahui apa isinya.

" Apa-apaan ini ? " Kata ku kesal

Kotak tadi berisi boneka bayi wanita yang rusak, bagian kepala boneka tadi sudah terpisah dengan bagian badannya. Dan lengakap dengan kartu ucapan nya.
Selamat pagi Gea...
Ini pemberitahuan dari ku
Gaun kemarin masih kau simpan bukan ?
Kamu bisa memakai gaun itu hari ini atau besok.
Kamu pasti bertambah cantik

Aku makin kesal membaca kartu tadi, langsung ku lempar kotak beserta isinya tadi ke tempat sampah. Dan menarik Gea kedalam pelukanku.

" Gea takut kak " katanya lirih

" Tenang Gea, Lo nggak sendiri. Gue bakal jagain Lo "

" Gea takut dia beneran pengen Gea bernasib sama dengan boneka tadi "

" Dia nggak bakal dapet kesempatan buat bikin Lo celaka Gea "

Gea mengeratkan pelukannya padaku. Tuhan tolong bantu aku menjaga gadis kecil ku ini !, Aku takut Gea terluka tolong akhiri semua ini Tuhan tolong.

" Lo jadi ke toko buku ? " Tanya ku

" Jadi kak, nanti tugas Gea nggak selesai " jawabnya

" Dianter Ginting ? " Tanya ku lagi

" Nggak, kak Ony hari ini ada jadwal latihan katanya jadi nggak bisa Anter Gea "

" Gue pengen sih temenin Lo tapi gue juga ada jadwal latihan, dan gue nggak bakal biarin Lo pergi sendiri "

" Gea nanti minta di temenin kak Rena aja deh kak "

" Oke deh, tapi Lo hati-hati ya "

" Iya kak "

Aku mengacak rambut adik ku sekilas.

" Gue berangkat ya, Lo ati-ati suruh Rena buruan ke sini ! "

" Iya kak, kak Marcus juga hati-hati ya, jangan ngebut ! "

Aku mengangguk kemudian berangkat latihan dengan motorku. Sebenarnya aku tidak bisa meninggalkan dia sendiri, tapi bagaimana lagi ?. Ku titipkan dia padamu Tuhan.

🏸

~ Rena

Aku sudah berdiri di depan rumah Gea, menunggunya untuk pergi ke toko buku, awalnya aku mau menemani Jojo latihan tapi karena Gea meminta ku menemaninya aku batalkan ikut Jojo. Saat ini ku rasa Gea lebih membutuhkan teman.

Setelah sekitar sepuluh menit menunggu akhirnya Gea keluar. Kami pun berangkat dengan taxi sebenarnya aku bisa saja memakai mobil, tapi aku sedang malas menyetir jadi kami akhirnya naik taxi.

" Maaf ya kak lama " kata nya sambil tersenyum manis

"Nggak papa lagi Ge, santai aja yaudah berangkat yuk gue udah pesen taxi online, kayanya udah di depan deh "

DI BALIK SENYUM MU ( Ginting )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang