Melangkah ke jalur baru itu sulit, tapi tidak lebih sulit dari pada bertahan dalam situasi.
****
Koridor sekolahan sangat ramai. Entah apa yang mereka bicarakan tapi hari ini koridor benar-benar ramai. Tapi seketika menjadi hening dan mata mereka membulat sempurna melihat pemandangan yang baru saja lewat di tengah tengah koridor.
Rambut panjang yang di gerai bebas dan sepasang headset terpasang di kedua telinga Irene. Kalian tau apa yang membuat penghuni koridor tak berkedip melihat Irene? Senyum tipis yang tertampang di wajah Irene dan sapaan yang terlihat sedikit kaku kepada salah satu penghuni koridor.
"H-halo." sapa Irene sedikir grogi kepada salah satu siswa yang ada di koridor tersebut.
Siswa yang di sapa tersebut melongo dan hampir tak berkedip.
"AAA AKU DISAPA IRENE SUNBAE!!"
Irene hanya meringis pelan saat siswa tersebut berteriak histeris.
"Apa benar itu Irene? Primadona sekaligus Ratu es sekolahan kita ini?!"
"Ini bukan mimpi kan? Tolong siapa pun cubit aku!"
"Irene sunbae tersenyum."
"Ini harus diabadikan karena ini adalah pemandangan paling langka yang pernah ku lihat."
"Apakah dia sadar jika dia tidak bisa hidup tanpa orang lain."
"Pasti berkat Sehun sunbae yang membuat Irene sunbae menjadi luluh."
"Senyumnya benar-benar manis ya tuhan."
"Aku hampir tidak bisa bernapas melihat senyumnya."
Irene terlihat bingung dengan apa yang mereka bicarakan. Sebegitu istimewa kah senyum Irene? Ya sangat istimewa sehingga mampu membuat seluruh antero sekolah meleleh oleh senyum manis Irene. Tapi seketika koridor menjadi hening kembali ketika seseorang berteriak.
"YA! BAE IRENE!"
Irene yang merasa namanya terpanggil segera menoleh. Irene hafal siapa pemilik suara yang meneriakinya. Ya itu Sehun.
"SIAPA YANG MENYURUHMU MEMAMERKAN SENYUM MANISMU!"
sehun segera menghampiri Irene memeluk pinggang Irene dengan posesif. Irene segara mencubit tangan Sehun karena sifatnya yang manja. Sehun hanya meringis dan menatap horor penghuni koridor.
"Hei apa yang kalian lihat!"
Semuanya langsung menunduk dan tidak berani lagi menatap wajah Sehun. Sehun segera membawa Irene pergi menuju kelas dan lucunya siswa yang di gertak Sehun tadi menyumpah serapahinya dengan berbagai bentuk. Sebenarnya Sehun mendengarnya tapi ia masa bodo. Yang terpenting adalah Ratu Es nya.
Sesampainya di kelas Sehun segera menghimpit Irene, mendekatkan wajahnya dengan wajah Irene. Irene melotot sempurna dan mencengkeram kerah Sehun. Sehun tidak peduli jika teman sekelasnya melihat adegan ini.
Cup.
Ciuman singkat mendarat di bibir cherry Irene. Matanya sesekali mengerjap.
"Jangan tampilkan senyum manismu kepada orang lain. Hanya aku saja yang boleh melihatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]• J O D O H •
Fanfiction[ S E L E S A I ] Book 1 - Jodoh "Tugasku adalah menjaga dan melelehkan es yang ada didekatku"-OhSehun Ini adalah cerita perjuangan Oh Sehun mendapatkan sang Ratu Es Bae Irene. Sehun tertarik kepada Irene karena senyum manisnya yang tak sembarangan...