Jodoh:16

880 113 6
                                    

Tak usah kau cari makna hadirnya diriku, aku di sini untukmu. Mungkin memberi arti cinta pada dirimu.

****

Sehun baru saja merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya itu. Sehun tinggal di sebuah apartemen yang dekat dengan taman kota. Waktu menunjukkan pukul 6 sore. Baru saja Sehun memejamkan matanya tiba-tiba handphone Sehun berdering dilayarnya tidak tertera nama pemilik nomor. Sehun masih menatap layar handphone dan mengingat siapa pemilik nomor ini. Tak butuh waktu lama Sehun segera mengangkatnya.

'Halo.'

'Halo  Sehun.'

Tunggu sepertinya Sehun mengenal suara ini. Sehun tampak berfikir dan seketika matanya membulat sempurna.

'Eoh ya eomma? Ada apa eomma menelponku?'

'Sebelumnya eomma minta maaf karena kau pasti terkejut ketika mendapati nomor baru di layar handphone mu.'

'Eoh ya tak apa eomma.'

'Eomma ingin minta tolong kepadamu Sehun.'

'Eomma ingin minta tolong kenapa?'

'Hari ini eomma ada klien dadakan hari ini, jadi tolong temani Irene.'

'S-sekarang eomma?'

'Tentu saja, bisa tidak?'

'Eoh baiklah eomma, Sehun kesitu sekarang.'

Sambungan terputus secara sepihak. Sehun segera menuju parkiran dan melajukan motornya.

◈◈◈◈◈🌼◈◈◈◈◈

"Mama akan pulang tiga hari lagi."

Irene hanya mengangguk saja. Ny Bae memeluk erat anak semata wayangnya itu. Mencium pucuk kepalanya. Sebenarnya ia tidak tega terus menerus meninggalkan anaknya. Tapi pekerjaan yang dimiliki membuatnya terpaksa harus sering meninggalkan anaknya keluar kota.

"Kamu hati-hati di rumah."

Irene tersenyum dan mengangguk kembali. Ny Bae mulai memasuki mobil. Mobil itu langsung melaju meninggalkan pekarangan rumahnya. Baru saja Irene ingin memasuki rumahnya sebuah motor sport memasuki pekarangan rumah Irene. Irene mengerutkan keningnya memastikan siapa yang datang kerumahnya sore sore begini dan ternyata itu Sehun.

Sehun melepas helmnya dan tersenyum kepada Irene yang memandang Sehun dengan wajah datarnya. Sehun turun dari motornya dan menghampiri Irene.

"Selamat sore Ratu Es ku." ucap Sehun sambil mengelus lembut pipi Irene.

"Ingin apa kau kesini?"

"Kau tak mempersilahkan aku masuk dulu?"

Irene hanya menghela nafas panjang dan mulai membukakan pintu untuk Sehun. Irene menggerakkan kepalanya seperti memberi isyarat untuk masuk. Bibi Kim menghampiri Sehun dan Irene baru saja duduk di sofa.

"Tuan Sehun ingin minum apa?"

"Tidak perlu bi, tidak usah repot-repot."

Bibi Kim membungkukkan badannya dan pergi ke belakang. Sehun yang semulanya duduk di depan Irene kemudian pindah di samping.

"Ny Bae menyuruhku untuk menemanimu dirumah."ucap Sehun sambil mengecup pipi chubby Irene.

[✔]• J O D O H • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang