Tuanku,
Jangan memberi pemanis
Jika kopi tetap menjadi tegukan terakhirBerilah gula sedikit,
Hingga pekatnya tetap tercium
Serta aromanya merebakKe sudut terdalam,
Untuk yang pernah retak
Diam-diam menimbun kecaman jarak
Lalu terhempas tipuan masaSesekali ketukan dentingan melodi
Merasuk mengalun sunyi
Tipuan janji terhayut sendiri
Luka membias sepi tertancap lagiKatanya,
Beri saja rangkaian nada merdu
Nyatanya tetap untaian rindu yang membisuHarapannya letakan diruang terang bercahaya
Rupanya tak benar,
tetap saja seakan merebak disudut gelap gulitaTuan,
Aku rindu untuk secangkir kopi serta dentingan nada sore itu.19.45
Remajabaper
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja Baper
PoetryBeberapa kata yang terususun menjadi kalimat hingga paragraf bisa kau sebut tulisan,--- namun aku bukan penulis. Kau berhak membacanya barangkali memang sesuai dengan perasaanmu. Bdg Remajabaper