Di kota tua dengan jalan tanpa nama
Kau menyusuri hutan bersama pikiran liar
Menerawang tiap mantra peramal cuaca
Berharap awan hitam tak lagi didengarSementara diseberang sana lautan
Kuselami selama ribuan hari hingga ke dasar
Tak sekalipun nampak di permukaan
Nyaris firasatku tentang harap dibunuh nestapaKau hutan, sedang aku lautan
Lantas aku mati ditenggelamkan rasa
Kau berkelana mencari bahagiaBenar,
Kita tak pernah bisa tenggelam bersamaBenar,
Kita tak pernah bisa bahagia bersama.14.29
Remajabaper
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja Baper
PoetryBeberapa kata yang terususun menjadi kalimat hingga paragraf bisa kau sebut tulisan,--- namun aku bukan penulis. Kau berhak membacanya barangkali memang sesuai dengan perasaanmu. Bdg Remajabaper