Sejenak menengadah ke atas sana
Menatap lekat mendung di langit
Berfikir tentang jarak yang kian sesak
Sengaja waktu itu disuguhi segelas kopi pahitDan, sejak itu kau menabung rindu
Sedang aku menanggung piluHei, Biru !
Ada langit yang setia pada awan
Ada kemarau yang tetap menunggu hujanKau masih disana berkelana dengan keraguan - berkawan dengan kebingungan
Padahal Tuhan menciptakan semesta begitu sempurna,
Lantas manusia bisa saling menyempurnakan, bukan?
19.09
Remajabaper
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja Baper
PoetryBeberapa kata yang terususun menjadi kalimat hingga paragraf bisa kau sebut tulisan,--- namun aku bukan penulis. Kau berhak membacanya barangkali memang sesuai dengan perasaanmu. Bdg Remajabaper