Percakapan singkat siang itu,
"Jangan rindu."
"Kenapa?"
"Bukan berat, biar untuk saya saja rindunya nanti titik temunya tetap untukmu."
"Ya sudah, intinya rindu sebelum waktunya."
"Kalau lagi rindu terus kamu sedang bersama orangnya, apa yang akan kamu lakukan?"
"Bakalan bilang rindunya langsung terus ingin tahu jawaban rindunya apa."
"Bilangnya gimana?"
"Rindu!" (dengan ekspresi datar)
"Haha nanti dijawab sama katanya."
"Terus ku jawab lagi, rindu 100 kali haha!"
"Tapi dia jawab lagi, 1000 kali katanya."
"Terus dia teriak bilang rinduuuu!"
"Dan dijawab lagi, rinduku lebih dari rindumu."
"Tapi dia jawab lagi, rinduku tak terhitung katanya."Dia hanya tertawa.
"Penantian akan tetap berujung pada rindu."
"Jangan sampai bosan menanti, yaa!"
"Jangan bosan merindu juga!"10.39
Remajabaper
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja Baper
PoesíaBeberapa kata yang terususun menjadi kalimat hingga paragraf bisa kau sebut tulisan,--- namun aku bukan penulis. Kau berhak membacanya barangkali memang sesuai dengan perasaanmu. Bdg Remajabaper