Mungkin sebagian berpendapat bahwa kelulusan adalah sebuah kebebasan yang mesti diakhiri dengan sebuah perayaan. Meskipun cara yang berbeda-beda. Ada yang dengan bangganya mencoret baju seragam seolah ingin memberitahu bahwa 'saya lulus.' Lalu beriringan di jalan raya dengan wajah yang gembira-- tentu itu merupakan kesenangan sementara. Semua dilakukan tanpa berfikir terlebih dahulu tentang keselamatan dirinya juga keselamatan pengendara lain, seolah jalanan hanya milik dia seorang. Padahal tiada yang tahu sebuah celaka.
Sebenarnya baju seragam itu menjadi sebuah saksi perjalanan hidup serta perjuanganmu selama tiga tahun. Dia yang terkena hujan, melindungimu dari terik matahari. Lebih mendalam, seragam itu yang dibelikan ibumu dari uang hasil jerih payah seorang ayah. Coba berfikir kembali, renungkan, apa ada sebuah maanfaat setelah melakukan hal seperti itu?
Paham betul memang kejadian ini hanya akan dialami selama satu kali dalam hidupmu. Tetapi buatlah akhir yang berkesan tanpa harus menondai hasil perjuanganmu. Ada baiknya jika melakukan sebuah perayaan berbentuk rasa syukur atas apa yang telah kamu capai saat ini. Misalnya, menyumbangkan baju seragammu pada yang lebih membutuhkan pasti manfaatnya akan jelas terasa. Kurasa itu jauh lebih baik.
Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Mencoret baju seragam atau tidak-- terserah saja semua kembali pada pribadi masing-masing.
Berlakulah dengan bijak.^^Semoga teman-teman SMA/SMK maupun MA bisa lulus dengan nilai yang memuaskan aamiin.
Apapun hasilnya, jangan lupa tetap bersyukur.**13.50
Remajabaper
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja Baper
PoetryBeberapa kata yang terususun menjadi kalimat hingga paragraf bisa kau sebut tulisan,--- namun aku bukan penulis. Kau berhak membacanya barangkali memang sesuai dengan perasaanmu. Bdg Remajabaper