Seorang gadis terlelap di atas ranjang
Matanya memejam, bibir menggumam
Mengecap mantra demi mantra
Dari seorang penyihir tuaSeabad lamanya derita yang dipikul tragis
Tepat dipukul ke tiga lebih dua menit
Menyematkan kepiluaan di ambang ragu
Raganya hilang tertawan peradabanIsak tangis bersama senyum nanar
Terlukis jelas di rona wajahnya
Putri tidur belum tersadar
Sedang seorang Tuan mencari celah di balik jendela'Jangan tidur siang, sayang. Penyihir tak akan membawamu ke pemakaman.'
13.38
Remajabaper
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja Baper
PoetryBeberapa kata yang terususun menjadi kalimat hingga paragraf bisa kau sebut tulisan,--- namun aku bukan penulis. Kau berhak membacanya barangkali memang sesuai dengan perasaanmu. Bdg Remajabaper