7.SICK

3.5K 106 3
                                    

Happy reading :*

Author pov
Cip cip cip
Kicauan burung dan cahaya metahari menembus wajah leia, sehingga membuat mata sembabnya terbuka sedikit.

Leia masih memeluk guling menandakan jika anak itu tidak ingin sekolah. Tapi mengingat jika ke dua ortunya sangat cerewet,ia pun mengurungkan niatnya. Saat hendak berdiri, tiba² kepala leia terasa sangat pusing. Sehingga membuat leia mencari penyangga untuk menopang tubuhnya. Dilihatnya wajahnya dicermin,mata sembab, wajah pucat dan hidung yg tersumbat membuat leia yakin jika dirinya sedang sakit.

Akhirnya dg terpaksa Leia mandi dg air hangat lalu bersiap siap memakai seragam. Dan bergegas menuju ruang makan.

Langkah gontai & tangan yg selalu memegangi kepala karena pusing yg dirasa membuat leia terlihat lemah tak berdaya. Saat turun ditangga terakhir leia kehilangan keseimbangan dan Gavin yg mengetahui itu langsung menangkap tubuh adiknya.

" hati² dong dek.Wajah kamu kok pucet. Sakit yha? "gavin khawatir.

" aku gpp kak. Tolong bantu aku jalan " jawab leia berusaha berjalan.

" gpp gimana. Dahi kamu itu panas banget loh " sanggah gavin sambil memeriksa suhu tubuh leia.

" ada apa? " tanya erick
" ini yah. Leia demam " jelas gavin

Ava yg mendrngar penuturan gavin langsung bergegas mendekati leia dan memeriksanya.

" ya Ampun leia.Kamu panas banget loh,kamu gak usah sekolah dulu. Istirahat aja biar sembuh. Wajah kamu itu juga pucer " nasehat ava.

" Tapi bu....."

" ga ada tapi² an,mau berani bantah ibu " ucap ava tegas sembari menuntun leia kembali kekamar.

________________________________________________________

"Gavin kapan kamu berangkat? " tanya ava setelah mengantar leia kekamar.

" ini udah mau berangkat " jawab gavin, sambil meminum tehnya dan ingin beranjak pergi.

" bentar, tolong kamu anter surat leia ke sekolahnya yha " perintah ava sambil memberikan suratnya kepada gavin.

" nanti kamu titipin aja sama temen leia, kalo kamu terburu buru " saran erick pad gavin sambil memasukkan makanan ke mulutnya.

" iya yah bu. Gavin berangkat dulu yha, Assalamualaikum " pamit gavin sambil menyalami ortunya lalu beranjak pergi.

" waalaikumsalam.hati² " jawab erick ava bersamaan.

" kamu anter makanan gih, buat leia. Sekalian suruh minum obat.Biar aku yg beresin " ucap erick pengertian.

" Iyha ini lagi aku ambilin. Tolong cuciin yha sayang " pinta ava manja.

" udah sana. Kasian leia " kata erick sembari mendorong punggung ava utk menyuruhnya memberi obat pd leia.

" ih sabar dong " kata ava sembari menghindari dorongan suaminya.

________________________________________________________

Gavin sampai didepan gerbang sekolah leia. Dia berdiri disamping mobil mencari salah satu teman leia. Saat dirinya melihat kesamping,dia menemukan devi tengah bercanda dg temannya yg lain. Gavin pun memanggilnya.

" dev devi " panggil gavin set berteriak.

Merasa dirinya dipanggil, devielihat ke arah suara dg mata setengah memicing.

" duluan aja " ucap devi pada teman yg ada dsampingnya. Lalu menghampiri gavin.

" eh kak gavin. Kenapa kak?. Leia mana? " tanya devi sambil melihat kedalam mobil mencari sosok leia.

" leia sakit, dia gak masuk.Titip suratnya leia yha. Tolong anterin ke guru piketnya. " pinta gavin & memberikan suratnya.

" oh iyh kak. Emang leia sakit apa? "
" kalo mau tu keadaannya, pulsek nanti jenguk ja dirumah. Aku lagi buru buru. Makasih " jawab gavin lali masuk kedalam mobil.

" jangan lupa suratnya " teriak gavin saat membuka jendela mobil lalu menjalankannya.

Devi pun bergegas masuk karena bel sudah berbunyi.

Leia pov
Kenapa gw bisa sakit kek gini. Huh mana gak bisa nafas lagi. Heh semut,idup lo enak yha gapernah nanggung beban sendiri. Lah gw apa² hrs pendem sendiri.

Tok tok tok

" masuk " ucapku sambil berbaring dan menghangatkan tubuhku dibawah selimut.

Ceklek
" le makan dulu dan minum obat. Nih udah ibu bawain juga " ibuku membawakanku sarapan dan obat pereda demam.

" iyha bu nanti leia makan. Leia ngantuk, mau tidur dulu " ucapku sambil menarik selimut menutupi wajahku.

" keburu dingin, cepet makan " ucap ibuku sambil membuka selimutku dengan paksa.

" huh iyha iyha. Suapin " pintaku.

" kamu itu yha,kalo sakit manja banget. Nih buka mulut " jawab ibuku lalu muli menyuapiku.

" ayah mana? " tanyaku pada ibu.

" ditelen dulu........mungkin didepan lagi baca koran. " jawab ibuku lalu menyuapiku lagi.

" oooooo " ucapku ber oh ria.

" tinggal 5 sendok lagi.nanggung " paksa ibu padaku.

" udah kenyang bu. Nanti kalo aku muntah gimana.udah yhaaa " pintaku dengan wajah memelas.

" hadehh. Yaudah ni minum obat lalu tidur, biar cepet sembuh. Ibu mau cuci ini dulu" suruh ibuku sambil membereskan piring²nya. Dan beranjak pergi.

" oke " jawabku setelah menelan obat dan bergegas tidur.

____________________________________________________________

Author pov
Gavin saat ini sangat pusing karen memikirkan kondisi leia, ditambah lagi pekerjaannya yg semakin menumpuk.Sesekali gavin membuang napas & memijit keningnya. Selvi mendatangi gavin yg terlihat bermalas-malasan.

" kenapa pak. Apa ada masalah.anda terlihat sedikit lelah " tanya selvi sopan karena sedang dikantor & mengingat gavin adalah atasannya.

" gausah formal begitu. Semua orang juga tau kalo kamu itu temanku, bukan sebagai atasan & bawahan. " jelas gavin.

" hehe iyha iyha. Ngapain tu muka lo tekuk aja. " tanya selvi

" tau nih pekerjaan gaada selesai selesainya " kata gavin frustasi.

" ini udah jam istirahat.Ayo kita ke cafe borneo. Biar lo gak stress² amat "ajak selvi.

Gavin menimang nimang ajakan selvi dahulu & akhirnya menyetujuinya.

Makasih buat yg selalu setia & ngedukung MBMH :)
Tak bosan² juga saya untuk bilang maaf kalo ada kesalahan yg saya tdk sengajaฅ'ω'ฅ
Dont forget vomment
See you(っ'▽')っ

14 Des 2018


MY BROTHER MY HUSBAND ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang