3. Suami?

224 14 0
                                    

Aku tidak percaya orang yang duduk di depanku saat ini sungguh Chan Yeol EXO, idola Cika.

Aku dan Chan Yeol mendapatkan tumpangan yang membuatku cukup tak nyaman. Karena yang aku tumpangi ini mobil bak terbuka pengangkut sayur. Miris.

Namun, untunglah masih ada orang baik hati yang bersedia mengangkutku dan Chan Yeol. Aku bersyukur.

Waktu pun sudah mulai menjelang pagi, karena itu ada mobil yang mengangkut sayur. Aku dan Chan Yeol duduk di belakang bersama karung-karung berisi sayur-sayuran.

Aku bersandar pada pinggiran mobil, berhadapan dengan Chan Yeol yang juga bersandar sama sepertiku. Dia sadar, sudah tidak apa-apa juga. Hanya saja dia masih sedikit merintih. Bagimana tidak? Wajahnya memar-memar seperti itu.

Aku yang melihatnya pun bagaimana, ya ... Karena Chan Yeol yang berada di hadapanku ini keadaannya sangat mengkhawatirkan. Bajunya robek, kotor, wajahnya memar, kucel, dan juga tak rapi.

Sangat berbeda dengan yang ada di handphone Cika. Jika Cika tahu aku sedang bersama Chan Yeol, dia akan bagimana, ya? Aku jadi penasaran juga. Atau jika dia ada diposisiku saat ini, dia akan seperti apa, ya?

Jika aku sendiri, aku merasa tidak nyaman. Rasanya aku ingin cepat-cepat turun lalu tidak melihatnya lagi.

Aku menyesal tak menyesal karena sudah menolong bias Korea ini. Tapi jika aku tidak menolongnya, bagimana caranya bisa kembali ke negara asalnya lagi?

Chan Yeol melihatku. Aku yang awalnya sedang melihatnya langsung membuang wajah melihat-lihat pemandangan sekitar.

Dari awal menaiki mobil sampai sekarang aku dan Chan Yeol tidak berbicara apapun.

"Who are you?" ujarnya tiba-tiba.

"Aku gak bisa bicara bahasa inggris," ujarku tenang.

"It's ok, no problem," ujarnya membuatku menyeringit bingung.

Sekarang aku yakin, nilai ujian bahasa inggrisku sungguh akan hancur.

"Nama kamu siapa?" tanya Chan Yeol padaku.

Wow, bicara bahasa indonesianya pasih!

"Dewi, Dewi Lestari," ujarku tenang.

"Kok, bisa bahasa indonesia?" tanyaku memang penasaran mengapa orang Korea bisa berbahasa indonesia.

"Aku bisa karena aku pernah belajar berbicara bahasa indonesia sewaktu EXO konser di Indonesia. Aku terus pelajari sampai aku bisa," ujarnya tenang.

Aku hanya mengangguk-angguk, "Kamu, kok, bisa masih hidup? Terus ada di tengah hutan lagi? Padahal di berita kamu itu udah mati gara-gara kecelakaan pesawat," tanyaku penasaran

Aku takut dia manusia jelmaan.

"Aku berhasil menyelamatkan diriku sebelum akan dinunuh--"

"Dibunuh?" kagetku tidak percaya.

"Iya, sebenarnya saat aku akan kembali ke Korea ada ayah dari penggemarku memberiku tumpangan untuk menaiki pesawat pribadi miliknya. Aku tidak menolak karena itu permintaannya dan lumayan untuk menghemat uangku juga ..."

Dia pelit.

"Pada saat aku pulang dari Australia, aku sudah mulai merasa ada yang tidak beres. Karena pada saat aku masuk kedalam pesawat tersebut, hanya ada aku saja yang ikut pesawat itu. Sedangkan orang-orangku yang lainnya menaiki pesawat umum di bandra dan pergi terlebih dulu daripada aku dan seluruh pegawai awak pesawat itu merupakan pegawai ayahnya penggemarku itu. Aku tidak tahu jika orang-orang dalam pesawat itu hendak membunuhku--"

D&C: What Is Love? || Park Chanyeol ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang